Ogah Dipenjara Sendirian, Politikus Ini Desak Dua Rekannya Jadi Tersangka
jpnn.com - JAKARTA - Politikus Golkar Budi Supriyanto mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan dua anggota Komisi V DPR, Alamudin Dimyati Rois dan Fathan, sebagai tersangka.
Menurut Budi, keduanya harus dijadikan tersangka karena memberikan keterangan palsu di bawah sumpah.
"Tentunya jaksa penuntut umum agar melakukan langkah hukum untuk menjadikan Alamuddin dan Fathan sebagai tersangka karena memberi keterangan palsu di bawah sumpah," ujar Budi membacakan pledoi pribadi pada persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (3/11).
Menurut Budi, penetapan tersangka kepada Alamuddin dan Fathan harus dilakukan jika jaksa menilai keterangan Damayanti Wisnu Putranti terkait pertemuan di Hotel Ambara, Jakarta Selatan, adalah yang paling benar.
"Jika keterangan Damayanti itu yang paling benar, maka ada konsekuensi hukum bagi saksi lainnya yang beri keterangan palsu di bawah sumpah misalnya keterangan Alamuddin dan Fathan," kata mantan anggota Komisi V DPR.
Ia menjelaskan, awalnya Damayanti mengundangnya ke Hotel Ambhara. Di sana sudah ada Alamuddin, Fathan, serta Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional IX Maluku dan Maluku Utara Amran Mustari.
Terkait pertemuan ini, ujar dia, Damayanti dalam kesakisannya menyatakan Amran menyampaikan agar Yanti, Budi, Alamuddin dan Fathan mengalokasikan program aspirasi di BPJN IX dengan dijanjikan fee enam persen.
"Dan kemudian kami menyetujuinya," kata Budi.
JAKARTA - Politikus Golkar Budi Supriyanto mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan dua anggota Komisi V DPR, Alamudin Dimyati Rois
- Meriahkan Ramadan, Sahabat Abraham Bagikan 18.000 Takjil di Jakarta Pusat dan Selatan
- Masuk Bursa Bacagub DKI Jakarta, Heru Budi: Hari Esok Penuh Misteri
- Bisakah Pasien Kanker Berpuasa di Bulan Ramadan, Simak Penjelasan Dokter Spesialis Penyakit Dalam
- Pemprov Jateng Kembali Galakkan Pasar Murah untuk Stabilkan Harga Pangan Menjelang Lebaran
- Kecelakaan Kapal Korea, Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK WNI
- Menteri PPPA Apresiasi Pertamina Bina Program Pemberdayaan Perempuan & Anak di Sulsel