Oh, Dari Sini Toh Modal Awal Freeport Masuk ke Indonesia...

Oh, Dari Sini Toh Modal Awal Freeport Masuk ke Indonesia...
Menteri Pertambangan Ir. Slamet Bratanata, Presiden Freeport Shulpur, Robert C. Hills dan Presiden Freeport Indonesia, Forbes K. Wilson menandatangani Kontrak Karya Freeport di Departemen Pertambangan, Jakarta, April 1967. Foto: The Netherlands National News Agency (ANP).

Para pesertanya meliputi para kapitalis yang paling berkuasa di dunia. Di antaranya David Rockefeller. 

Di seberang meja ada delegasi Indonesia yang oleh Rockefeller disebut, “ekonom-ekonom Indonesia yang top.”

Di Jenewa, tim ekonomi Indonesia dipimpin Widjojo Nitisastro. 

Terdiri dari Raja Jawa, Sultan HB IX--kemudian hari jadi Wakil Presiden Soeharto--dan sejumlah ekonom UI yang di Jenewa dijuluki Mafia Berkeley, sebab beberapa di antaranya pernah menikmati beasiswa dari pemerintah Amerika Serikat untuk belajar di Universitas California di Berkeley.

"Mereka datang sebagai peminta-minta yang menyuarakan hal-hal yang diinginkan oleh para majikan yang hadir," cuplik Kwik Kian Gie. 

"Menyodorkan butir-butir yang dijual dari negara dan bangsanya, Sultan menawarkan…buruh murah yang melimpah, cadangan besar dari sumber daya alam, pasar yang besar,” sambungnya.

Pertemuan berlangsung selama tiga hari. Kwik melanjutkan…

Pada hari kedua, ekonomi Indonesia telah dibagi dalam lima sektor.

DARI mana modal awal Freeport masuk Indonesia? Berapa jumlahnya?  Wenri Wanhar - Jawa Pos National Network Sebelum menjawab pertanyaan-pertanyaan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News