Oh...Ibu Guru Sukini, Hatimu Mulia Sekali
Mulai dari orang yang kesusahan karena keluarganya sakit hingga orang yang kesusahan untuk menyekolahkan anak-anaknya, pernah dibantu.
”Saya bisa senyum kalau sudah membantu,” jawabnya polos.
Padahal, dengan membantu orang miskin, ia harus merogoh koceknya. Tapi itulah Sukini. Baginya membantu orang lain adalah hobi. Ia tak pernah mengharapkan imbalan.
Membuat kartu keluarga, membuat akta, membuat KTP, membuat BPJS, adalah sejumlah urusan administrasi yang juga kerap ditanganinya.
"Saya tak ingat bagaimana awal mulanya, yang jelas sekarang makin banyak yang datang setiap harinya,” ceritanya.
Sedari kecil oleh sang ayah dan ibunya, Sukini memang diajarkan untuk selalu membantu. Memberikan segenap kemampuan untuk orang yang lebih membutuhkan.
Pernah satu ketika, ia ”mencuri” gula di rumahnya sendiri. Dijualnya, lantas uang itu diberikan pada orang miskin yang kelaparan dekat kediamannya.
”Ibu saya yang tahu hal itu hanya tersenyum, dia tak marah,” katanya mengenang masa itu.
MEMBAWA setumpuk berkas di tangan kirinya, sesosok wanita tampak berjalan perlahan menuju sebuah ruangan. Berkas yang banyak itu memperlambat
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor