OJK Dorong Wanita dan UMKM Melek Keuangan

OJK Dorong Wanita dan UMKM Melek Keuangan
OJK Dorong Wanita dan UMKM Melek Keuangan

Berdasarkan survei OJK 2013, tingkat literasi keuangan pelaku UMKM hanya 40,7%, sedangkan tingkat utilisasi produk dan jasa keuangan oleh sektor ini mencapai 60,62%.  Sektor UMKM sendiri mempekerjakan lebih dari 107 juta orang atau 95% dari total tenaga kerja di Indonesia. Kontribusi UMKM terhadap pertumbuhan domestik bruto (PDB) mencapai 50%.

Atas dasar inilah, maka keberadaaan perempuan dan pelaku UMKM menjadi penting bagi industri sektor jasa keuangan di Indonesia. karena bisa memicu penguatan dasar ekonomi nasional.

Berangkat dari hal tersebut, berbagai upaya telah dilakukan OJK guna mendorong peningkatan literasi yang dilakukan melalui program edukasi keuangan dengan materi yang disusun secara khusus untuk ibu rumah tangga dan pelaku UMKM.

Ketua Bidang Komunikasi Kelompok Kerja (Pokja) PKR 2014, Nini Sumohandoyo mengatakan, sebagai implementasi dari edukasi dan sosialiasi untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat, di penghujung tahun ini OJK bersama-sama dengan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) yaitu perusahaan-perusahaan jasa keuangan dari beragam sektor, menggelar Pasar Keuangan Rakyat (PKR) 2014 di Indramayu pada 18 Desember 2014 berupa  peluncuran layanan keuangan mikro.  

Dilanjutkan di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran Jakarta, pada 20-21 Desember 2014  yang bertujuan untuk mensosialiasikan berbagai produk keuangan mikro yang dimiliki LJK kepada masyarakat, khususnya golongan menengah ke bawah. Kegiatan tersebut juga didukung dengan penyelenggaraan transaksi Layanan Keuangan Mikro, edukasi keuangan, serta pemberian insentif seperti diskon pembelian produk dan jasa keuangan mikro bagi masyarakat.

“LJK berkomitmen menyediakan produk keuangan mikro yang dapat dijangkau dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat kalangan menengah ke bawah. Contohnya untuk industri asuransi telah memiliki produk standar asuransi mikro yaitu Asuransi Mikro Penuh Cinta (Si Peci) yang dikeluarkan oleh Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI),” kata Nini.

Selain asuransi, ada juga produk perbankan mikro, yakni tabungan tanpa biaya administrasi, produk reksa dana mikro yang nilai awal investasinya adalah Rp100.000, dan pembiayaan investasi logam mulia dengan cicilan ringan.

“LJK di bawah naungan OJK, berkomitmen untuk turut mendukung peningkatan literasi keuangan masyarakat, baik dengan sosialiasi, edukasi, juga penyediaan produk yang mudah diakses masyarakat,” kata Nini. (ris/jpnn)

JAKARTA - Wanita khususnya ibu rumah tangga berperan utama dalam pengelolaan keuangan keluarga termasuk menentukan pendidikan anak-anaknya. Namun

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News