Oknum Dokter di Rumah Sakit Palembang Lecehkan Istri Pasien, Modusnya Begini

jpnn.com, JAKARTA - Seorang wanita berinisial TAF, 22, warga Lorong Karang Anyar, Kecamatan Plaju menjadi korban pelecehan oknum dokter spesialis ortopedi berinisial MY di salah satu rumah sakit di Palembang.
Tak terima atas kejadian tersebut, TAF bersama Kuasa Hukumnya Febriansyah melaporkan kejadian tersebut ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Sumatera Selatan (Sumsel).
Insiden kekerasan seksual tersebut sudah terjadi sejak dua bulan yang lalu, tepatnya pada Rabu (20/12/2023) sekitar pukul 22.30 WIB.
Febriansyah menerangkan bahwa kronologi kejadian bermula saat kliennya mengantar suaminya pergi berobat ke rumah sakit karena kecelakaan kerja.
"Suami korban dioperasi dan harus dirawat inap oleh pihak rumah sakit," terang Febriansyah saat dikonfirmasi via WhatsApp, Rabu (28/2/2024).
Setelah menjalani rawat inap selama satu malam, sang istri bertanya kepada perawat apakah sang suami sudah boleh pulang, karena mengingat kondisi suami sudah dirasa baik, tetapi perawat menjawab harus menunggu dokter terlebih dahulu.
"Sekitar pukul 22.30 WIB dokter tiba di rumah sakit, oknum dokter ini menjawab bahwa pasien belum diperbolehkan pulang, dengan alasan harus melakukan observasi serta pindah dari kamar rawat inap kelas dua ke kamar VIP," ungkap Febriansyah.
Seusai pindah kamar, oknum dokter ini langsung menyuruh perawat untuk keluar dari ruangan.
Seorang wanita berinisial TAF, 22, warga Lorong Karang Anyar, Kecamatan Plaju mengaku dilecehkan dokter spesialis ortopedi berinisial MY di salah satu RS Palemb
- Nasib Korban Pencabulan oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut, Menyedihkan!
- RDP DPR, Cik Ujang Dorong Penguatan Otda Percepatan Pembangunan Tol Sumsel-Bengkulu
- Ketua Dekranasda Sumsel Feby Deru Matangkan Persiapan Swarna Songket Nusantara di Palembang
- Rumah yang Terbakar di Palembang Ternyata Pernah Ditempati Mantan Wakil Gubernur Sumsel
- Herman Deru Siapkan Bantuan Rp 50 Miliar untuk Pemerataan Pembangunan di Musi Rawas
- Motif Penyiraman Air Keras terhadap Bagus di Palembang Terungkap, Oalah