Oknum Marinir Tusuk Serda Saputra, Sempat Ada Tembakan

jpnn.com, JAKARTA - Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Darat (Puspomad) bersama Puspomal mengusut kasus penusukan oleh oknum prajurit Marinir TNI AL terhadap seorang anggota Babinsa Pekojan, Tambora Kodim 0503/Jakarta Barat, Serda Saputra.
Peristiwa penusukan di depan Hotel Mercure, Jalan Kali Besar, Tambora, Jakarta Barat yang terjadi pada Senin (22/6).
Dirbindik Puspomad Kolonel CPM Kemas A Yani saat jumpa pers di Mabesad, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Kamis (25/6), mengatakan pelaku yang merupakan oknum prajurit Marinir TNI AL Letda Mar RW sempat melepaskan tembakan.
Karena itu, ada sebuah proyektil ditemukan dan kini sudah diamankan sebagai barang bukti.
"Jadi barang-barang tersebut yang ditemukan di TKP dan saksi memang ada kejadian penembakan, sementara dari hasil luka yang didapat oleh korban luka tusuk," ujar Kemas.
Selain sebuah proyektil peluru jenis pistol, pihaknya bersama Puspomal mengamankan barang bukti lainnya yakni rekaman CCTV, sejumlah peralatan hotel yang dirusak pelaku, dan lain sebagainya.
Kemas menuturkan, Puspomad bersama dengan Puspomal akan menindaklanjuti temuan barang bukti tersebut untuk pengembangan kasus lebih lanjut. "Ini akan kita tindaklanjuti," ujarnya pula.
Namun, Kemas belum bisa menjelaskan lebih lanjut terkait motif dari pelaku, karena saat ini Puspomal juga sedang melakukan penyelidikan.
Inilah perkembangan kasus oknum Marinir TNI AL menusuk anggota Babinsa Pekojan, Tambora, Serda Saputra, di depan Hotel Mercure.
- KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 5,45 T ke Pertamina Diputihkan, Bahlil Berkata Begini
- Tingkatkan Pertahanan Siber, Kasum TNI Terima Kunjungan Kepala Staf Digital Intelijen Militer Singapura
- Wakil Panglima TNI Berpangkat Bintang 4, Jenderal Agus: Kandidat Sudah Disiapkan
- Menhan Sjafrie Mengusulkan Tunjangan Operasi Prajurit TNI Naik 75 Persen
- 5 Berita Terpopuler: Info Terbaru BKN soal Tes PPPK, Ada yang Mengundurkan Diri, Ribuan Orang Menolak
- Dedi Mulyadi Ungkap Kriteria Pelajar yang Dikirim ke Barak TNI