Oknum Satpol PP Pembobol 20 Mobil Itu Jarang Ngator

Oknum Satpol PP Pembobol 20 Mobil Itu Jarang Ngator
Ilustrasi borgol. Foto: AFP

Diakui Imam, kecurigaan pihaknya bahwa Wan Nur Dafi mengkonsumsi narkoba sudah sejak lama.

Dari kecurigaan itu, pihaknya melakukan tes urine. Namun, saat dilakukan tes urine, Wan Nur Dafi menghilang dan tidak mengikuti kegiatan tersebut. Imam pun menegaskan pihaknya tidak akan memberikan bantuan hukum kepada Nur Wan Dafi.

"Dia selama ini dikenal pendiam dan tidak ada hal-hal yang mencurigakan. Tapi diamnya itu layu tidak seperti anggota lain. Sejauh ini yang kami tau dia memang mempunyai masalah
keluarga," imbuhnya.

Anggota DPRD Batam dari Komisi I, Fauzan angkat bicara terkait kasus Wan Nur Dafi.

"Kami menghargai proses hukum di kepolisian. Kami secara institusi mendorong pihak polisi memperlakuan dan memberikan sanksi yang adil dan setimpal dengan kesalahan atau perbuatan yang sudah dilakukan Wan Nur Dafi," ujar anggota legislatif dari fraksi PKB ini, Rabu (11/4) siang.

Bagi institusi yang membidanginya, lanjutnya, ini merupakan perbuatan tercela dan telah menodai nama institusi.

"Sebagai penegak aturan di dalam lingkungan pemerintahan Kota Batam, justru oknum ASN Satpol PP ini telah menodaina dengan perbuatan kriminal atau pidana yang dilakukannya Ini
tak bisa dibiarkan, Wali Kota Batam harus berani mengambil sikap tegas yakni memberhentikan oknum ini," terang anggota legislatif dari dapil Nongsa, Seibeduk Galang Bulang ini.

Masih kata Fauzan, ia takut kalau tetap dipertahankan oknum ASN Satpol PP yang melakukan tindak kriminal ini, akan membawa dampak pengaruh negatif kepada ASN Satpol PP lainnya yang sudah bekerja dengan baik.

Oknum pegawai Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemko Batam, Wan Nur Dafi, 44, yang terlibat pencurian dengan modus membobol kunci pintu mobil ternyata jar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News