Oleh-Oleh dari Perjalanan ke Papua (2)
Untuk Orang Rp 5 Ribu, Mumi Rp 20 Ribu
Selasa, 10 Februari 2009 – 08:11 WIB

Foto: Nany Wijaya/JAWA POS
Dari banyak suku yang hidup di Papua, nama Dani memang paling dikenal. Bukan karena suku ini yang paling banyak diteliti, tetapi karena suku ini paling gemar berperang. Hal itulah yang kemudian menjadikan suku ini paling banyak diteliti antropolog. Karena itu pula, suku tersebut mendapat julukan the Headhunter. Si pemburu kepala.
Gelar itulah, tampaknya, yang membuat Sargent datang ke Wamena dan kemudian menawarkan diri untuk menjadi istri Obahorok, yang ketika itu sudah punya 10 istri.
Tawaran Sargent itu tentu menjadi kejutan yang menggembirakan bagi Obahorok, istri-istrinya, dan seluruh warga Dani. Sebagai wujud kegembiraan mereka, digelarlah wam mawe (pesta pernikahan) besar-besaran selama 10 hari 10 malam. Lebih dari 60 babi disembelih dan dibakar dalam pesta itu.
Sebagaimana pengantin suku Dani, Sargent pun kabarnya juga bertelanjang dada dan mengenakan yokal (rok pengantin perempuan). Sesudahnya, dia juga tidur sebagai suami istri. Dan seusai pesta pun, Sargent pergi ke ladang sebagaimana istri-istri Obahorok yang lain.
Seperti kata banyak orang, kunjungan Anda ke Papua belum lengkap kalau belum ke Wamena. Saya sudah membuktikan, ini bukan sekadar ungkapan, tapi
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu