Omzet Jasa Konstruksi di APBN Tembus Rp 168 T
Gapensi Minta Tarif Angkutan Diturunkan
Jumat, 26 Desember 2008 – 00:55 WIB

Omzet Jasa Konstruksi di APBN Tembus Rp 168 T
Dia mengakui, 58.756 kontraktor anggota Gapensi masih enggan menurunkan harga satuan proyek. Sebab, pemerintah sebelumnya enggan menyetujui permintaan eskalasi nilai proyek. Pengusaha tidak ingin rugi bila nanti harga minyak dunia kembali melonjak dan diikuti harga material dan transportasi.
Baca Juga:
’’Meski sejumlah kementerian memberikan eskalasi proyek, kebijakan tersebut hanya berlaku secara internal. Itu sesuai dengan hasil penghematan anggaran di masing-masing kementerian,’’ terangnya.
Tahun ini nilai jasa konstruksi dari APBN dan APBD mencapai Rp 168,3 triliun. Selain itu, perusahaan swasta dan BUMN ikut menyumbang omzet sekitar Rp 93,5 triliun. ’’Sektor transportasi menjadi penggerak utama dengan kontribusi 42 persen terhadap omzet. Disusul sektor energi dan listrik 23 persen serta sektor air minum dan sanitasi 9 persen,’’ jelasnya.
Tahun depan Gapensi berharap agar pemerintah minimal mempertahankan alokasi anggarannya. Namun, dalam kondisi krisis, Gapensi mengharapkan pemerintah meningkatkan jumlah proyek sehingga mampu menyerap tenaga kerja yang lebih besar. ’’Justru dalam waktu krisis pemerintah harus meningkatkan proyek fisik. Dengan demikian, korban PHK dapat terserap ke sektor konstruksi,’’ kata Harsojo. (noe/oki)
JAKARTA - Gabungan Pelaksana Konstruksi Indonesia (Gapensi) mendesak pengusaha angkutan menurunkan tarif menyesuaikan dengan penurunan harga bahan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Investor Sambut Antusias Masuknya Mardigu di Bank BJB
- Harga BBM Pertamina Turun, Cek Daftar Lengkapnya!
- GCG dan Digitalisasi Jadi Kunci BUMD Makin Berkembang
- Hari Buruh, PalmCo dan Serikat Pekerja Bersinergi Membentuk SPBUN
- Masila Jadi Pemenang Grand Prize Meriah Bareng Mega Rp1 Miliar
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia