Ongkos Naik Haji Sekitar Rp 31 Juta

Ongkos Naik Haji Sekitar Rp 31 Juta
HAJI - Dirjen PHU Kemenag Slamet Rianto (kanan), berbicara di depan puluhan Pemred Jawa Pos Group di Hotel Aston, Bandung, Rabu (23/3). Foto: Agus Srimudin/JPNN.
Menurut dia, bila Kemenag bisa menurunkan BPIH musim ini, berarti bisa disebut sebagai suatu prestasi bagi kementerian yang menjadi penyelenggara rukun Islam kelima tersebut. "Kita berharap Kementerian Agama bisa menekan ongkos haji. Selain itu, jarak pemondokan dengan Masjidil Haram bisa lebih mayoritas yang di ring satu," harap Rahman.

Slamet Rianto pun mengatakan, pemondokan haji musim ini sekitar 80 persen memang berada di ring 1, yang artinya berada di jarak 0-3 km dari Masjidil Haram. "Insyaallah, pemondokan jemaah haji Indonesia lebih banyak di ring satu. Kami upayakan sekitar 80 persen berada dekat Masjidil Haram. Bila terwujud, berarti ada peningkatan dari musim lalu yang hanya 63 persen," ujarnya.

Soal waiting list (daftar tunggu) jemaah yang mengantri untuk naik haji, kata Slamet, data terbaru hingga 22 Maret 2011 ada sebanyak 1.320.309 orang yang sudah mengantri. Jumlah itu bisa diberangkatkan hingga sembilan tahun ke depan. "Jumlah waiting list ini luar biasa banyaknya. Kuota kita hanya 211 ribu per tahun. Kami sudah usulkan kepada pemerintah Kerajaan Arab Saudi agar ada penambahan untuk Indonesia. Menteri Agama Saudi sudah setuju, tapi keputusan ada di tangan raja. Kita masih menunggu keputusan itu," katanya.

Berdasarkan jumlah penduduk, lanjut Slamet, seharusnya Indonesia mendapat jatah 235 ribu kuota haji. "Berdasar kesepakatan OKI (organisasi negara-negara Islam dunia, Red), kuota jemaah dihitung 1 per 1.000 dari jumlah penduduk. Sekarang, sensus terbaru jumlah penduduk kita mencapai 235 juta jiwa. Artinya peluang kita untuk mendapatkan kuota tambahan sangat besar. Mohon doanya saja," ujar Slamet. (gus/jpnn)

BANDUNG - Besaran ongkos naik haji (ONH) tahun ini diperkirakan tak akan naik tajam. Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News