Operasi Tambang Liar Selalu Bocor
Senin, 03 Desember 2012 – 10:55 WIB
“Diduga setiap kali aparat kepolisian melakukan operasi atau razia informasinya sudah bocor di lapangan,” ujarnya.
Baca Juga:
Sehingga, lanjutnya, ketika aparat kepolisian tiba di lokasi tambang illegal semua alat berat yang digunakan untuk melakukan aktivitas Peti sudah disembunyikan di sekitar kebun sawit yang jauh dari lokasi tambang batu bara yang digarap pelaku Peti.
“Setelah aparat kepolisian selesai razia, para pelaku Peti ini kembali mengeluarkan alat beratnya dan kembali melakukan aktivitas Peti,” beber Lubis.
Lubis mengungkapkan, aktifitas Peti terutama di desa Pandansari, Kecamatan Kintap Tanah Laut sejak minggu lalu marak beroperasi. Seperti di lokasi Pit 5, Pit 11 dan Pit 14 yang berada di wilayah Arutmin Tambang Asam Asam.
Khusus di Pit 14 yang berada di wilayah Arutmin Tambang Asam Asam, aktivitas Peti cukup besar. Diperkirakan bisa menghasilkan batubara yang jumlahnya mencapai 6 sampai 7 tongkang. “Kegiatan Peti di lokasi tersebut diduga kuat di back up oleh pihak-pihak yang memiliki pengaruh kuat sehingga sulit disentuh,” tegasnya.
BANJARMASIN – Walaupun sering dirazia, aktivitas Penambang Tanpa Izin (Peti) di kawasan PKP2B (Perjanjian Kontrak Penambangan Batubara) milik
BERITA TERKAIT
- Dominggus Maspaitella Ditangkap Setelah 9 Tahun Buron
- Pencarian Dokter yang Tenggelam di Pantai Lancing Sudah Berlangsung 11 Hari
- Bupati Algafry: Honorer Sudah Mengabdi Beberapa Tahun Naik jadi PPPK
- Banyak Banget yang Diharapkan dari PPPK, Jenis ASN Model Kontrak
- Gempa di Garut, BPBD Masih Pantau Seluruh Daerah
- 467 PPPK 2023 Bangka Selatan segera Dilantik