Operasi Tangkap Tangan, Kasat Reskrim Menyamar, Hasilnya?

Operasi Tangkap Tangan, Kasat Reskrim Menyamar, Hasilnya?
OTT yang dilakukan Direktorat Kriminal Umum di Dinas Pendidikan Sumsel, mengamankan beberapa amplop yang di antaranya ada uang sebesar Rp 5 juta di dalam Amplop bertuliskan SMA N 1. Foto: Welly/Sumatera Ekspres/JPNN.com

jpnn.com, LAHAT - Tim Saber Pungli Polres Lahat, Sumsel, menyasar bagian pendaftaran penduduk Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Pemkab Lahat, kemarin (25/7).

Tim dipimpin langsung Kasat Reskrim Polres Lahat, AKP Ginanjar SIK, guna melakukan operasi tangkap tangan dugaan pungli.

Informasinya, Ginanjar datang ke Disdukcapil dengan menyamar jadi warga yang akan mengurus pembuatan KTP.

Kedatangan mendadak petugas membuat kaget pegawai di ruangan itu. Informasinya, tiga pegawai diamankan ke Mapolres Lahat.

Mereka, Kasi Identitas Penduduk inisial IK (52); Kasi Pindah Datang Penduduk Abd (43), dan AM (44) staf bidang pengurusan KTP/KK baru.

Kasatreskrim Polres Lahat, AKP Ginanjar menegaskan, saat ini pihaknya masih memeriksa dan mendalami dugaan OTT tersebut.

“Berapa uangnya masih dihitung,” ucapnya. Kapolda Sumsel Irjen Pol Agung Budi Maryoto menyatakan, kasus itu ditangani Polres Lahat.

“Ketiganya masih menjalani pemeriksaan di Mapolres Lahat,” ujarnya. Menurut dia, tim Saber Pungli menduga ada indikasi pungutan biaya dalam pengurusan dan penerbitan dokumen kependudukan (KTP/KK).

Tim Saber Pungli Polres Lahat, Sumsel, menyasar bagian pendaftaran penduduk Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Pemkab Lahat, kemarin

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News