Opsi Kenaikan BBM Masih Terbuka
Hatta: Pilih yang Terbaik
Senin, 16 Januari 2012 – 13:38 WIB
Menurut Erani, program pembatasan BBM bersubsidi rawan kebocoran. "Potensi kebocoran bisa mencapai 25-30 persen," kata Erani. Dia mengatakan, konsumsi BBM bersubsidi tetap tidak bisa ditekan secara drastis. Jatah BBM bersubsidi tahun ini adalah 40 juta kiloliter. Dalam APBN 2012, subsidi BBM dianggarkan Rp 123,559 triliun.
Konsumsi BBM bersubsidi tahun lalu menembus 43 juta kiloliter. Tahun lalu, konsumsi premium di Jawa dan Bali setiap bulan menembus 1 juta kiloliter atau satu miliar liter. Sebanyak 53 persen dari itu, disedot oleh mobil pribadi yang dimiliki masyarakat mampu. Nah mulai 1 April mendatang, pemerintah melarang pengguna mobil pribadi di Jawa dan Bali menggunakan premium. Sebagai gantinya, pengguna premium harus membeli pertamax. Alternatif lain adalah menggunakan bahan bakar gas dengan terlebih dulu memasangi mobil dengan converter kit. (lum)
JAKARTA – Banyak pihak menyarankan lebih baik pemerintah menaikkan harga premium ketimbang memberlakukan pembatasan BBM bersubsidi dalam upaya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Apkasi Gelar Anugerah Jurnalistik 2024
- Direktur Manajemen Risiko PIS Bakal Perkuat Ekspansi & Pertumbuhan Bisnis
- UMB, ZBTII, & Perusahaan Raksasa China Kolaborasi Kembangkan Live Streaming Education
- SGAR Bakal jadi Tonggak Penting Industri Aluminium dari Hulu sampai Hilir
- Gelar CVC di 2 Wilayah Ini, Jadi Upaya Pengawasan & Perbaikan Layanan Bagi Bea Cukai
- Menko Airlangga Berharap Lotte Chemical Jadi Stimulus Industri Petrokimia Hilir Lokal