Optimistis Antam Tumbuh Pesat

Optimistis Antam Tumbuh Pesat
Optimistis Antam Tumbuh Pesat

Karena emas yang dihasilkan takkan sebanding dengan biaya operasi yang dikeluarkan. Sedangkan di Myanmar cadangannya masih cukup menjanjikan. ”Kita mencari peluang menambang emas di sana, tetapi untuk langkah awal kami menambang nikel dan bauksit terlebih dahulu,” kata Alwin.

Di dalam negeri sendiri, sepanjang Maret 2013, Antam melakukan kegiatan eksplorasi nikel di sejumlah daerah, seperti Buli (Maluku Utara), Pomalaa (Sulawesi Tenggara), dan Pulau Gag (Papua Barat) dengan menghabiskan biaya Rp 5,8 miliar.

Sedangkan aktivitas eksplorasi yang berfokus pada emas dilakukan di Pongkor dan Papandayan (Jawa Barat), Cibaliung (Banten), dan Batulicin (Jambi), dengan total biaya Rp 11,8 miliar.

Perusahaan pertambangan milik negara ini juga mengeksplorasi bauksit di sejumlah daerah di Kalimantan Barat, yakni Mempawah, Landak, Tayan, dan Munggu Pasir, dengan total Rp1,5 miliar. ’’Total biaya eksplorasi pre-liminary yang dikeluarkan perusahaan pada Maret mencapai Rp 19,3 miliar,” imbuh Sekretaris Perusahaan Antam Tedy Badrujaman. (dri/lum)

JAKARTA - Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk Alwinsyah Lubis yakin Antam memiliki prospek bagus. Modal utama perusahaan pertambangan adalah cadangan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News