Orang Tua Calon Praja Mengaku Beri Suap ke Rektor IPDN

Seleksi Praja IPDN 2014, Suhajar Terima Dolar

Orang Tua Calon Praja Mengaku Beri Suap ke Rektor IPDN
Suhajar Diantoro ketika dilantik menjadi Rektor IPDN menggantikan I Nyoman Sumaryadi pada 22 Juli 2013. Foto: Puspen Kemendagri for JPNN

Cori sempat membantu Suhajar mengangkat lampu-lampu hias ke dalam bagasi mobil. Saat itu juga Cori menyerahkan uang USD 10 ribu ke Suhajar. Uangnya dalam pecahan USD 100  sebanyak 100 lembar dan terbungkus amplop Bank BNI. Tanpa basa basi, Suhajar langsung mengambil amplop dari Cori. “Insya Allah abang bantu,” kata Cori menirukan ucapan Suhajar saat itu.

Cori melanjutkan bahwa sebelum penyerahan uang suap, ia sempat mendapat beberapa pertanyaan dan arahan dari Suhajar. Di antaranya soal nilai dan kemampuan fisik anak Cori.

Suhajar juga menyarankan agar anak Cori ikut latihan di pusat pelatihan TNI Angkatan Darat di Bandung. “Suhajar juga nanya, ‘nilai anakmu berapa Cor?’ Saya sampaikan, nilai anakku 8,7,” terang Cori.

Suhajar saat itu sempat memuji nilai anak Cori karena nilai 8,7 tergolong sangat bagus. Apabila ditambah dengan latihan fisik jasmani di pusat pelatihan TNI AD, bisa  membuat anak Cori lulus.

Namun, dalam pengumuman kelulusan ternyata tidak ada nama anak Cori. “Yang lucunya lagi, saya hubungi panitia seleksinya, katanya anak saya salahnya cuma satu. Yakni salah ngisi usia saya di kolom biodata orang tua. Terus mereka tidak bisa bantu, karena lagi diawasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Padahal rektornya sudah terima duit,” imbuhnya.

Cori menambahkan, dirinya sudah berusaha beberapa kali menghubungi Suhajar. Namun, Suhajar tak menggubris panggilan telepon Cori.

Tiba-tiba, pekan lalu Suhajar menggubungi Cori menggunakan nomor 085320018885. Dalam komunikasi singkat itu, Suhajar mengajak Cori bertemu di Batam atau Jakarta untuk membicarakan kembali soal penerimaan praja IPDN.

“Saya sudah gak mau lagi. Saya hanya meminta uang saya dikembalikan saja. Lagian, anak saya juga tidak bisa masuk lagi,” ujar Cori.

TANJUNGPINANG - Dugaan suap dalam proses penerimaan praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dari Provinsi Kepulauan Riau dibeber ke media.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News