Orang Tua dan Guru Tak Boleh Alegri Digitalisasi

Orang Tua dan Guru Tak Boleh Alegri Digitalisasi
Orang Tua dan Guru Tak Boleh Alegri Digitalisasi

jpnn.com - JAKARTA--Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menilai tantangan dunia pendidikan sudah berubah. Kini yang jadi tantangan terbesar adalah bagaimana mendidik orang tua dan guru dalam menerapkan literasi digital kepada anak.‎ 

"Menumbuhkan minat baca dan menulis (literasi) harus disesuaikan dengan perkembangan zaman. Saat ini era diigitalisasi," ujar Mendikbud, Selasa (7/6).

Untuk melatih guru, dilakukan sekarang dengan tiga pendekatan, pertama dengan tatap muka, kedua dengan metode daring atau online, dan ketiga adalah kombinasi (tatap muka dan daring).

Ditambahkan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, orang tua dan guru tidak perlu merasa khawatir akan digitalisasi. Justru mereka sebaiknya bisa memilah apa saja yang positif dari perkembangan teknologi yang semakin pesat, terutama untuk bidang pendidikan. Karena itu Kemenkominfo juga mendukung literasi digital melalui pembangunan insfrastruktur.

Ia menjelaskan tentang proyek 'Palapa Ring'. Proyek pemerintah yang bertujuan menghubungkan jaringan telekomunikasi di 440 kota/kabupaten se-Indonesia. “Targetnya tahun 2019, semua ibu kota, kabupaten, kotamadya harus sudah terhubung dengan broadband. Nah, kami nanti tinggal memetakan sekolah yang di-manage oleh Pak Anies dengan infrastruktur yang ada,” kata Rudiantara.
 
Kedua menteri pun sepakat bahwa masyarakat harus bisa menerapkan internet sehat, dan mengenalkan literasi digital yang positif kepada anak-anak.(esy/jpnn)


JAKARTA--Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menilai tantangan dunia pendidikan sudah berubah. Kini yang jadi tantangan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News