Orde Lama Sudah Lewat, Masih Ada yang Terpenjara Masa Lalu

Orde Lama Sudah Lewat, Masih Ada yang Terpenjara Masa Lalu
Yudi Latif memaparkan tentang Pancasila. Foto : Mesya Mohammad/JPNN

Yudi menilai jika bangsa Indonesia mau berlari kencang dalam pembangunan, bercermin dari banyak kasus, memang dibutuhkan mundur beberapa langkah untuk berancang-ancang. Dengan cara itu, bangsa Indonesia bisa lepas dari ‘penjara’ masa lalu.

“Maksudnya, dulu kita ini meratapi kenyataan bahwa di Orde Baru terjadi de-Soekarnoisasi. Lalu sekarang, kita melakukan re-Soekarnoisasi. Namun tetap hati kita terpenjara di masa lalu. Mestinya kita mampu untuk melampaui masa lalu itu. Ini yang membuat politik di Indonesia tidak bisa lepas dari masa kekanak-kanakannya tadi, masa lalu itu diulangi bukan dilampaui. Ini yang salah kaprah,” jelasnya.

Menurut Yudi, kalau dilihat masa lalu itu tidak sepenuhnya terang, tidak sepenuhnya gelap.

“Sebutlah seluruh kejelekan Orde Lama, kita masih bisa mencari aspek-aspek kebaikan dari Orde Lama, paling tidak yaitu kita pada masa berkobar-kobar keluar dari masa penjajahan, membangun integrasi nasional (national building) dimulai. Lalu kita lihat Orde Baru, ada lorong-lorong gelap Orde Baru. Tapi di balik lorong-lorong gelap itu ada capaian Orde Baru yang tidak bisa kita nafikkan. Bagaimana dari negara yang tadinya defisit, inflasi merajalela, pangan kekurangan di mana-mana, tapi Orde Baru bisa menyelesaikan masalah pangan, dan lain-lain,” paparnya.

Yudi menambahkan untuk mengambil wawasan dan pelajaran berharga dari masa lalu, bangsa Indonesia sebaiknya membuat ‘pagar’ atau rambu-rambu.

“Kita lihat masa lalu mana yang tidak boleh diulangi lagi, tapi juga melihat mana legacy di masa lalu di Orde Lama dan Orde Baru yang pantas dan baik untuk dilanjutkan,” jelasnya.

Namun, dia menilai, saat ini justru terjadi pandangan yang agak menyimpang saat mempertahankan legacy buruk di masa lalu, dan justru membuang legacy baik dari masa lalu.

“Nah problem kita itu dalam sejarahnya agak menyimpang, mempertahankan masa lalu yang baik, dan mencari masa depan yang lebih baik. Ini yang perlu diluruskan,” tandasnya. (esy/jpnn)

Indonesia harus membuat batasan dan mengambil pelajaran berharga masa lalu di zaman orde lama


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News