Organisasi Pemuda Katolik Turut Ambil Bagian dalam Upaya Pembangunan Bangsa

Organisasi Pemuda Katolik Turut Ambil Bagian dalam Upaya Pembangunan Bangsa
Kursus Kepemimpinan Lanjut (KKL) II Pemuda Katolik 2024. Foto: dok Pemuda Katolik

Sebab kader Pemuda Katolik adalah bagian dari struktur kebangsaan yang ada di Indonesia.

Dengan ambil bagian dalam pemerintahan, peran Pemuda Katolik menjadi semakin diperhitungkan, organisasi yang berpengaruh dan berkarakter.

Terkait KKL II, Gusma mengatakan KKL merupakan jenjang tertinggi formasi kaderisasi organisasi Pemuda Katolik nasional.

Setiap kader harus bersungguh-sungguh melakukan update dan upgrade diri, utamanya aspek kepemimpinan.

KKL II kali ini dibuka oleh Dirjen Bimas Katolik, Suparman Sirait didampingi Direktur Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri Kemendag RI, Krisna Ariza; Mewakili Gubernur Jawa Barat, Kadis Disporan Jawa Barat, Gilang Sailendra. Mewakili Pj Wali Kota Cirebon, Kesra Sekretaris Daerah Kota Cirebon, Sutikno dan sejumlah Organisasi Kemasyarakatan Kepemudaan, Ormas Katolik, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tamu undangan lainnya.

Dirjen Bimas Katolik dalam sambutannya mengajak Pemuda Katolik untuk menyadari keterlibatannya sebagai organisasi bernapaskah doktrin dan ajaran Gereja Katolik, dan terus bergerak dalam rel ideologi Pancasila dan konstitusi negara.

Terkait tema KKL II, Suparman menambahkan menjadi pimpinan itu mudah sekali tetapi menjadi pemimpin itu sulit. Oleh karena itu, sebagai wadah pengaderan, organisasi Pemuda Katolik harus mampu bertransformasi menjadi perahu konsolidasi kader Katolik lewat Pembangunan dan penguatan etalase politik Katolik dan etalase politik konsolidasi.

“Tetapi lebih dari itu, modal dasar Pemuda Katolik adalah terlibat melayani orang-orang kecil, miskin, dan tak berdaya. ”sebut Suparman.

Pemuda Katolik merasa perlu terlibat dalam roadmap akselerasi pembangunan bangsa menuju Indonesia Emas 2045.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News