Orkestra Taman Suropati Chamber, Kumpulan Pemusik Pengunjung Taman
Urunan Beli Batik untuk Pentas di Istana
Senin, 10 Mei 2010 – 08:06 WIB
Bahkan, TSC punya kru untuk memburu lagu daerah yang, kata Yasmin, susah dicari. Sebab, referensi lagu-lagu daerah kini tak banyak berkembang. Padahal, banyak lagu daerah yang berserakan di Indonesia. "Pernah kami ke pemerintah daerahnya, mereka malah tidak tahu," katanya.
Yasmin tak ingin lagu-lagu daerah itu nanti diakui negara lain. Karena itu, dengan memainkannya, lagu-lagu itu dikenal anak-anak. Itu agar mereka tidak lupa dengan akar budaya Indonesia. Selain itu, TSC membuat anak-anak memiliki media bersosialisasi. "Biar anak-anak nggak jadi "autis" main Playstation melulu," katanya. (*/c2/cfu)
BERAWAL dari kumpul-kumpul di taman, sekelompok pemusik menularkan ilmunya kepada pengunjung. Lalu, dibentuklah Taman Suropati Chamber (TSC). Kini
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor