Orok Bayi Berusia 2 Bulan Ditemukan di Ekowisata Mangrove Wonorejo

Orok Bayi Berusia 2 Bulan Ditemukan di Ekowisata Mangrove Wonorejo
Petugas kepolisian saat mengevakuasi mayat bayi di Ekowisata Mangrove Wonorejo, Rungkut, Surabaya, Rabu (12/5). Foto: Dok. Polsek Rungkut.

jpnn.com, SURABAYA - Penemuan bayi perempuan berusia dua bulan gegerkan para nelayan yang berada di Ekowisata Mangrove Wonorejo, Rungkut, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (12/5) pukul 11.00 WIB.

Orok tersebut ditemukan dalam kondisi tanpa sehelai kain yang menutupi tubuhnya. Saksi bernama Arifin mengaku menemukan bayi tersebut saat mengambil jaring kepiting di Sungai Londo.

Usai mengambil jaring dan pulang, tiba-tiba dia melihat ada sosok bayi yang mengapung dan tersangkut akar pohon. Diangkatlah ke permukaan, rupanya berjenis kelamin perempuan.

"Nelayan itu berinisiatif membawa jenazah bayi karena sudah meninggal kemudian dibawa ke dermaga Mangrove. Selanjutnya dilaporkan ke kami," kata Kanit Reskrim Polsek Rungkut Iptu Djoko Soesanto saat dikonfirmasi.

Djoko tidak bisa memastikan berapa usai kematian sang bayi, yang jelas sudah meninggal dalam waktu yang cukup lama.

"Mungkin sekitar 4-5 hari," ujar dia.

Laporan dari Arifin itu segera ditindaklanjuti dengan mengirimkan petugas ke TKP. Kemudian mayat bayi perempuan itu dibawa ke RSU dr Soetomo Surabaya.

"Kesimpulan sementara mayat bayi tersebut dibuang orang tuanya, dan kira-kira berusia 2-3 bulan," beber dia.

Penemuan bayi perempuan berusia dua bulan gegerkan para nelayan yang berada di Ekowisata Mangrove Wonorejo, Rungkut, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (12/5) pukul 11.00 WIB.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News