Osama Tak Bersenjata Saat Ditembak

Osama Tak Bersenjata Saat Ditembak
Rumah persembunyian Osama bin Laden di Abbottabad, Pakistan. Foto : REUTERS
Tidak konsistennya Gedung Putih tentang versi terbunuhnya Osama tersebut tentu saja mengejutkan. Sebab, serbuan ke Abbottabad itu disaksikan langsung oleh Presiden AS Barack Obama bersama sejumlah pejabat tinggi Negeri Paman Sam dari Gedung Putih.

Sementara itu, Gedung Putih kemarin juga mengklaim bahwa tim penyergap berhasil menyita berbagai dokumen dalam bentuk hard drive, DVD, dan sejumlah file elektronik lain dari rumah Osama. Isinya diyakini akan membantu intelijen AS menangkal aksi-aksi terorisme pada masa depan. Juga, mempermudah upaya memburu orang nomor dua di Al Qaeda yang didukung oleh keluarga Osama untuk menjadi penerusnya, Ayman Al Zawahri. "Tim kami kini mempelajari semua file itu," tutur Brennan.

   

Dari Islamabad, Pakistan tak mau disalahkan atas bersarangnya Osama selama enam tahun di kota yang hanya berjarak dua jam perjalanan darat dari Islamabad, tak jauh dari akademi militer mereka, tersebut. "Itu kegagalan intelijen seluruh dunia, termasuk Amerika Serikat, bukan hanya Pakistan," ujar Perdana Menteri Pakistan Yousuf Raza Gilani seperti dikutip Daily Telegraph.

Sebelumnya, AS dan sejumlah negara lain menekan Pakistan atas kegagalan mereka mendeteksi pergerakan Osama. Muncul kecurigaan bahwa intelijen Pakistan main mata dengan teroris paling dicari selama satu dekade terakhir itu. (c11/ttg)

WASHINGTON - Satu per satu "kebohongan" Gedung Putih soal proses terbunuhnya Osama bin Laden mulai terkuak. Mulai bagaimana pemimpin Al


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News