Oso: Bom di Surabaya Sebagai Aksi Pengecut Kelompok Teroris

“Ada Polri, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Badan Intelijen Negara dan juga Tentara Nasional Indonesia. Negara perlu memaksimalkan semuanya,” kata Oso.
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) ini mengimbau masyarakat semakin memperkuat persatuan dan tak terpecah-pecah karena aksi terorisme ini.
“Masyarakat jangan mudah terpancing berbagai isu dan informasi yang tak bertanggung jawab,” tegasnya.
Dia mengingatkan kepada segenap eleman bangsa pentingnya memegang teguh Pancasila dan mengimplementasikan secara utuh dalam kehidupan sehari-hari agar bisa mencegah dan melawan segala bentuk radikalisme dan terorisme.
“Saatnya seluruh elemen bangsa, segenap warga negara bahu membahu bergotong royong melaksanakan Pancasila dan menolak berbagai bentuk upaya memecah belah bangsa,” ujarnya.(boy/jpnn)
Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang menyebut tindakan bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5), sebagai aksi pengecut kelompok teroris.
Redaktur & Reporter : Boy
- Inas Zubir Bicara Krisis dan Peluang Masa Depan Hanura di Tengah Keterpurukan
- Saat Melantik Pengurus Baru Partai Hanura, OSO: Kami Mendukung Prabowo
- OSO Tegaskan Partai Hanura Mendukung Pemerintahan Presiden Prabowo
- OSO Minta Anggota DPRD dari Partai Hanura Seluruh Indonesia Berkomitmen Membela Kepentingan Rakyat Daerah
- BNPT Sebut FKPT Jadi Garda Depan Pencegahan Terorisme di Daerah
- Gelar Open House Lebaran 1446 Hijriah, OSO Ingatkan Pentingnya Menjaga Silaturahmi Sesama Manusia