Oso: Bom di Surabaya Sebagai Aksi Pengecut Kelompok Teroris

Oso: Bom di Surabaya Sebagai Aksi Pengecut Kelompok Teroris
Oesman Sapta Odang. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Oesman Sapta Odang (Oso) mengecam dan mengutuk keras segala tindakan terorisme, apa pun motif dan latar belakangnya. Oso menyebut tindakan bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5) pagi, sebagai aksi pengecut kelompok terorisme.

“DPD RI mengutuk kekerasan yang dilakukan kaum teroris, yang pengecut ini,” tegas Oso, Minggu (13/5).

Kepada seluruh keluarga korban, DPD RI menyampaikan bela sungkawa yang mendalam atas musibah yang sedang dialami.

“Kami berduka atas kejadian ini. Kiranya, keluarga korban bisa tabah dan sabar menghadapi musibah ini,” kata senator asal Kalimantan Barat, itu.

Oso mendukung penuh upaya Polri dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengusut secara cepat dan tuntas kejadian tersebut serta mengungkap motif, pola, dan gerakan yang ada di balik aksi biadab itu.

Karena itu, Oso meminta organ-organ negara untuk memperkuat upaya pencegahan dan pemberantasan terorisme di Indonesia.

Dia menyatakan teror bom itu menunjukkan bahwa terorisme sudah menjadi ancaman yang sangat serius bagi kemanusiaan dan masa depan NKRI.

Oso meminta organ-organ keamanan negara memaksimalkan berbagai potensi yang ada untuk mencegah terorisme.

Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang menyebut tindakan bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5), sebagai aksi pengecut kelompok teroris.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News