OSO: Orang yang Selalu Mengganggu dan Merusak Telah Pergi dari Hanura

OSO: Orang yang Selalu Mengganggu dan Merusak Telah Pergi dari Hanura
Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang membuka Munas III Partai Hanura di The Sultan Hotel, Jakarta, Selasa (17/12) malam. Foto: M Kusdharmadi/JPNN.com

Politikus kawakan kelahiran Sukadana, Kayong Utara, Kalimantan Barat, 18 Agustus 1950 itu menyatakan setelah badai partai telah diselesaikan, saatnya memulai dari nol.

"Saatnya nol kan lagi speedometer, mulai From Zero to Hero," tegas mantan ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dan wakil ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) itu.

Lewat Munas yang menjadi forum tertinggi dalam pengambilan keputusan ini, OSO mengajak semua kader introspeksi diri. Evaluasi kekuatan, kelemahan, ancaman, dan peluang yang dimiliki Partai Hanura menuju 2024.

Tak lupa, OSO menyerukan menegakkan prinsip 5S dalam berorganisasi. Strategi, yakni mau dibawa ke mana arah partai ini. Struktur organisasi apa yang ingin dibentuk. Skill, yakni the right man in the right place di dalam partai.

Kemudian sistem serta speed and target harus diperhatikan dalam menjalankan garis kebijakan partai. "Saya bangga kepada saudara yang telah memperlihatkan keseragaman langkah yang besar untuk Partai Hanura. From Zero to Hero," kata OSO.

Sebagai ketum, OSO mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepadanya. Ia menghargai seluruh kader yang masih berkomitmen tinggi kepada partai.

"Dengan ketulusan dan kerja keras, kami dapat selesaikan masalah bersama. Kejujuran ketulusan komitmen merupakan modal besar dalam menghadapi momentum politik," ujar OSO. (boy/jpnn)

Ketua Umum (Ketum) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Oesman Sapta Odang alias OSO memompa semangat kadernya dengan slogan From Zero to Hero, saat membuka Musyawarah Nasional (Munas) III Partai Hanura di Golden Ballroom, The Sultan Hotel, Jakarta, Selasa


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News