Oso Temui Nelayan Asing Pencuri Ikan, Inilah Tawarannya

Oso Temui Nelayan Asing Pencuri Ikan, Inilah Tawarannya
Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang saat bertemu nelayan asal vietnam yang berada di detensi PSDKP Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Pontianak, Selasa (21/3). Foto: Trimujoko Bayuaji/Jawa Pos

Rata-rata dari mereka suka berkumpul dan bercengkerama bersama. Saat proses penyidikan, biasanya pihak Kejaksaan membawa seorang penterjemah bahasa untuk berbicara dengan mereka.
 
Banyaknya nelayan asing yang ditampung di pusat detenasi itu membuat OSO -panggilan kondang Oesman- penasaran. Oso kkemudian berbicara dengan salah satu nelayan.
 
“Ada yang bisa bahasa Indonesia? Mana, saya mau bicara,” kata Oso.

Selanjutnya, senator asal Kalimantan Barat itu diperkenalkan dengan Ngo Thanh Phong, seorang nakhoda asal Vietnam yang masih muda. Dengan bahasa Indonesia yang terbata-bata, Thanh Phong menjelaskan bahwa dirinya sengaja menangkap ikan di Zona Ekonomi Eksklusif perairan Indonesia.

Hasil tangkapannya selama ini langsung dibawa untuk dijual di Vietnam. “Perjalanan tiga hari dari Vietnam ke Indonesia,” katanya.
 
Thanh Phong berbicara kepada Oso bahwa dirinya kapok menangkap ikan secara ilegal. Oso kemudian meminta dia untuk menangkap ikan lagi, namun dengan menggunakan kapalnya.

“Saya punya kapal ikan. You tangkap ikan tapi untuk saya, buat Indonesia, jangan you bawa ke Vietnam,” kata Oso.

Sambil tersenyum, Thanh Phong setuju jika nantinya Oso memberinya pekerjaan.
 
Setelah melihat pusat detensi, Oso lantas diajak Erik untuk melihat kesiapan infrastruktur milik PSDKP. Secara umum, PSDKP memiliki dua kapal yang digunakan untuk patroli.

Satu kapal berukuran besar, satu lagi berukuran lebih kecil untuk gerak cepat. Oso sempat masuk ke kapal pengawas ikan milik PSDKP. Kesannya, infrastruktur yang dimiliki saat ini masih kurang.

“Kalau saya bicara belum (komplet, red), ini pertarungan yang harus ditangani Kementerian Kelautan,” kata Ketua Umum Partai Hanura itu.

Meski begitu, Oso mengaku senang bahwa saat ini sudah banyak pemuda yang terlibat menangani dan melindungi laut dan ikan Indonesia. Sosok Erik sebagai Kepala PSDKP sendiri masih muda.

Kalimantan Barat selama ini menjadi salah satu garda terdepan Indonesia dalam penanganan praktik illegal fishing nelayan negara tetangga. Puluhan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News