OTK Serang Kru Helikopter di Oksibil, Begini Kondisinya

jpnn.com, JAYAPURA - Seorang kru helikopter pengangkut bahan makanan di Papua diserang orang tak dikenal (OTK) di Oksibil, Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, pada Rabu (5/7).
Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri membenarkan informasi adanya penyerangan terhadap kru helikopter tersebut.
Irjen Mathius mengatakan pelaku menyerang kru helikopter setibanya di lokasi tambang emas lokal mining 88 Oksibil, Pegunungan Bintang.
"Memang benar ada laporan penyerangan dari OTK terhadap kru helikopter pengangkut bahan makanan," kata Kapolda kepada Antara, Rabu malam di Jayapura.
Dia mengatakan dari laporan kru helikopter bernama Salman Wahid, 27, akan mengangkut bahan makanan dari Tanah Merah, Kabupaten Boven Digul, Papua Selatan, diserang sesaat setelah menurunkan bahan makanan untuk penambang.
Tiba-tiba datang empat orang dan salah satunya berkata "kenapa barang baru datang, kalian lama sekali," sambil menyerang korban hingga mengalami luka di kepala dan punggung belakang akibat benda tumpul.
Korban kemudian lari di sekitar landasan pacu mining 88 namun tetap dikejar OTK yang ingin kembali melakukan penganiayaan.
Sedangkan saksi adalah pilot helikopter Andre Kristian, 26, sempat ditodong senapan angin saat masih berada di dalam helikopter dan saat korban berhasil naik dan menutup pintu heli, salah satu OTK melempar jendela hingga pecah dan membacok jendela depan menggunakan sebilah parang sampai pecah.
Seorang kru helikopter pengangkut bahan makanan di Papua diserang orang tak dikenal (OTK) di Oksibil, Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, pada Rabu (5/7).
- Dukungan PT Advance Medicare Corpora Wujudkan Pelayanan Medis THT di Sorong
- Rakit Bom Mortil Bekas Peninggalan Perang Dunia ke II, Nelayan Tewas Mengenaskan
- 5 Berita Terpopuler: Perkembangan Terbaru RPP Manajemen ASN, Masih Misterius, Ada Kata Insyaallah
- Ikut Cari Iptu Tomi Marbun, Ketua Komnas HAM Papua Diberondong KKB
- Bupati Raja Ampat Tegaskan Gerakan NFRPB Bertentangan dengan Konstitusi
- Tokoh Masyarakat Papua Dukung Aparat Tindak Tegas OPM