OVOS 2023: Melacak Potensi Desa Melalui Cerita

OVOS 2023: Melacak Potensi Desa Melalui Cerita
Program One Village One Story (OVOS) atau digulirkan untuk melacak potensi-potensi pedesaan yang berlum tergali. Foto: dok pribadi for JPNN

Dia juga menjelaskan bahwa OVOS 2023 penyelenggarannya bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Kementerian Pariwisata dan Ekonomikreatif (Kemenparekraf), Kementerian Desa PDTT serta Pemerintah Kabupaten Kebumen.

OVOS 2023 diselenggarakan khusus untuk Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Wahyu Yoga Pratama berharap dari 460 desa/kelurahan yang ada di Kebumen, setidaknya pesertanya mewakili 100 desa.

Dia mengatakan setiap desa bisa diwakili oleh lebih dari satu orang peserta.

"Program ini bukan kompetisi desa. Satu desa bisa diwakili oleh lebih dari satu peserta. Kami berharap pesertanya berasal minimal dari seratus desa, yang artinya jumlah pesertanya lebih dari itu," ujarnya.

Pada 2019-2021, program yang merupakan inisiatif dari Yayasan Duta Pariwisata dan Kebudayaan Indonesia (YDPDKI), sudah diselenggarakan di Kabupaten Sukabumi dan beberapa kabupaten di Jawa Barat.

Wahyu Yoga Pratama mengatakan hasil dari OVOS tersebut dijadikan acuan bagi pengambil kebijakan. Oleh karena itu dia berharap model serupa bisa diterapkan di Kebumen.

"Jika penyelenggaraan di Kebumen berhasil, kami berencana menggelar OVOS untuk tingkat Provinsi Jawa Tengah," kata Wahyu Yoga Pratama yang merupakan putra asli Kebumen.

Pengumpulan materi dari peserta OVOS 2023 digelar para kurun waktu 28 Januari hingga 21 Februari. Pada 22 hingga 28 Februari akan dilakukan penjurian, pengumuman finalis pada 2 Maret dan pengumuman pemenang akan dilakukan pada 11 Maret.

Ketua Pelaksana OVOS 2023, Wahyu Yoga Pratama, menyebutkan bahwa selama ini pemerintah telah aktif melacak potensi-potensi daerah, terutama di desa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News