P2G Sebut Ganjar Pranowo Lebih Cepat Bertindak Dibandingkan Anies Baswedan

P2G Sebut Ganjar Pranowo Lebih Cepat Bertindak Dibandingkan Anies Baswedan
Gubernur DKI Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Foto: Instagram/ganjarpranowo

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua  Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Provinsi DKI Jakarta Trezadigaya mendesak Gubernur Anies Baswedan untuk menunda pembelajaran tatap muka (PTM).

PTM diminta ditunda bulan ini mengingat masih tingginya kasus Covid-19 di Jakarta.

"Jakarta menyumbang banyak peningkatan Covid-19, tetapi sampai hari ini belum ada keputusan dari Dinas Pendidikan dan Pemda DKI, apakah meneruskan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau segera mulai PTM 4 Januari nanti,” ungkap guru salah satu SMP di Jakarta ini, Jumat (1/1).

DKI Jakarta yang masih zona merah, menyumbang kasus Covid-19 cukup signifikan bagi kasus harian di Indonesia.

Bahkan, Ahmad Riza Patria selaku wakil gubernur DKI Jakarta menyatakan akan membuka lahan baru di Rorotan, Jakarta Utara, menyusul hampir penuhnya lahan untuk pemakaman Covid-19 sebelumnya.

Kondisi ini juga memengaruhi pembelajaran di sekolah dan madrasah di DKI Jakarta. Menanggapi kondisi itu, Iman Zanatul Haeri, Kabid Advokasi P2G berharap agar PJJ di DKI dilanjutkan.

DKI relatif tidak bermasalah dari sisi jaringan internet selama PJJ Daring 9 bulan ini. PTM berpotensi besar menjadikan aktivitas pembelajaran di sekolah sebagai klaster baru Covid-19. 

“Setelah libur akhir tahun, kita tidak tahu siapa yang terpapar atau tidak. Jika PTM dilaksanakan bukan tidak mungkin guru, siswa, dan warga sekolah lainnya akan saling menularkan termasuk keluarga mereka," sambungnya.

Perhimpunan pendidik dan guru membandingkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang lebih cepat mengambil keputusan terkait pembelajaran tatap muka

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News