PA 212 Kocok Ulang Capres dan Cawapres Penantang Jokowi
Rabu, 11 Juli 2018 – 18:59 WIB
1. Paham sejarah dan ideologi bangsa.
2. Bekerja keras untuk rakyat bukan untuk asing.
3. Harus meningkatkan kewaspadaan terhadap adanya kemungkinan bangsa yang akan menjadikan Indonesia sebagai negara komprador.
4. Tidak tambah utang luar negeri lantaran dianggap akan menjadi beban seluruh rakyat Indonesia.
5. Pemimpin harus bertindak adil kepada semua pihak dan tidak memusuhi atau berpihak kepada golongan tertentu.
6. Tidak tebar pesona, hingga tidak memiliki waktu yang cukup untuk mencari solusi masalah bangsa, seperti persoalan ekonomi, sosial, hingga pendidikan. (mg1/jpnn)
Menyikapi manuver politik dari sejumlah politikus membuat Persaudaraan Alumni (PA) 212 bersikap atas bakal capres dan cawapres yang rencana mereka usung.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
BERITA TERKAIT
- PDIP Menggugat KPU ke PTUN, Arief Poyuono Bakal Ajukan Gugatan Intervensi
- 5 Tuntutan 3 Ormas Islam, Nomor 2 Meminta 8 Hakim MK Tobat
- Tim Hukum PDIP Gugat KPU Imbas Terima Gibran bin Jokowi Jadi Cawapres
- Bicara di MK, Anies Blak-blakan Sebut Pilpres 2024 Tidak Jujur dan Adil
- Politikus NasDem Dorong Anies Maju Lagi di Pilkada Jakarta, Mau Enggak, ya?
- Gibran Lolos Jadi Cawapres hingga Cawe-cawe Jokowi, Indonesia Disebut di Ambang Kehancuran Demokrasi