Pabrik Daur Ulang Limbah Plastik asal Tiongkok Itu Akhirnya Tutup
jpnn.com, BATAM - Perusahaan daur ulang limbah plastik, PT San Hai asal Tiongkok akhirnya menutup usahanya yang berada di Tanjunguncang, Batam, Kepulauan Riau.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Kadisnaker) Kota Batam, Rudi Syakyakirti, mengatakan, perusahaan tersebut diketahui sudah tidak lagi beroperasi sejak April 2019 lalu.
“Kalau saya tidak salah sebelum puasa sudah tutup,” kata dia saat dihubungi batampos.co.id, Senin (24/6/2019).
BACA JUGA: Airlangga Klaim Dapat Dukungan Solid Senior Golkar untuk Maju Jadi Ketum
“Sampai sekarang belum ada mantan karyawannya yang melapor ke kita, jadi kemungkinan hak-hak karyawannya sudah selesai semua,” kata dia lagi.
Pada awal Maret 2019 lalu, perusahaan tersebut disegel Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Perusahaan itu juga diketahui bermasalah dengan tenaga kerja asing (TKA) dan penampungan limbah plastik.
Hingga saat ini, perusahaan yang berada di kawasan Industri galangan PT Putera Perkasa Harapan itu masih menjalani serangkaian proses penyelidikan oleh DLH.
“Belum selesai masalahnya itu, mana boleh beroperasi. Masih tutup sampai sekarang. Pekerja pun tak ada lagi,” ujar salah seorang pekerja galangan kapal yang berdekatan dengan PT San Hai.
Perusahaan daur ulang limbah plastik, PT San Hai asal Tiongkok akhirnya menutup usahanya yang berada di Tanjunguncang, Batam, Kepulauan Riau.
- 90 Pegawai Non-ASN di Batam tidak Masuk Kerja Seusai Cuti Lebaran
- DHL jadi yang Pertama Meluncurkan Pusat Logistik Kendaraan Listrik di Batam
- DPRD Imbau Perusahaan di Batam Membayarkan THR Tepat Waktu
- Tangkap Buronan Interpol, Polresta Barelang Terima Penghargaan dari Kedubes Jepang
- 4 Remaja Wanita Pelaku Perundungan di Batam yang Viral Sudah Ditangkap Polisi
- KM Alexindo 8 Terbakar di Batam, Konon Inilah Pemicunya