Pabrikan Mobil Mewah Ini Ogah Bangun Pabrik di China

jpnn.com, JAKARTA - Produsen mobil mewah asal Jerman, Porsche blak-blakan tidak tertarik membangun pabrik di China, meskipun negara tersebut merupakan pasar terbesar.
Merujuk pada data penjualan, tahun lalu Porsche menjual sebanyak 272.162 unit kendaraan dan 88.968 unit di antaranya dikirm ke China.
Angka itu dikatakan lebih banyak dari total penjualan kendaraan di Eropa sebanyak 80.892 unit kendaraan dan 57.294 unit di Amerika Serikat.
Dikutip dari Carscoops, Rabu (17/2), sementara produsen mobil premium lain seperti Audi, Mercedes dan BMW, telah memutuskan untuk memanfaatkan pertumbuhan penjualan di China dengan memproduksi kendaraan secara lokal.
Kepala eksekutif Porsche Oliver Blume mengatakan, pihaknya tidak tertarik untuk mengikutinya.
"Ini adalah kualitas dan argumen premium yang masih diproduksi dari Eropa untuk China," ujar Blume.
“Kami tidak mungkin untuk memindahkan produksi. Dalam 10 tahun, saya tidak tahu. Ini sangat bergantung pada bagaimana volume berkembang dan juga peraturan di masing-masing negara," sambungnya.
Blume menambahkan, pihaknya tetap memproduksi kendaraan baru Porsche di Jerman.
Produsen mobil mewah ini blak-blakan tidak tertarik membangun pabrik di China, meskipun negara tersebut merupakan pasar terbesar.
- Hasil Semifinal Sudirman Cup 2025: China Mengerikan, Jepang Hancur
- Nilai Tukar Rupiah Melemah, HPM Optimistis Bisa Jaga Harga Mobil
- Penjelasan Dedi Mulyadi Soal Mobil Mewahnya yang Nunggak Pajak Rp70 Juta
- Prabowo Sebut Petani Harus Bisa Punya Rumah dan Mobil
- Temui Wamen Guo Fang, Waka MPR Eddy Soeparno Bahas Pengembangan Energi Terbarukan
- Ketua PN Jaksel Tersangka Suap Rp 60 Miliar, Kejagung Sita Mobil Mewah dan Uang