PABSSI Butuh Rp 220 Juta

PABSSI Butuh Rp 220 Juta
PABSSI Butuh Rp 220 Juta

jpnn.com - JAKARTA - Sri Wahyuni Agustiani menjadi salah satu lifter andalan Indonesia dalam Asian Games 2014 di Incheon, 19 September-4 Oktober mendatang.

Bukan hanya untuk level Asian Games, lifter Jabar tersebut juga diharapkan meneruskan tradisi medali Indonesia dalam pentas Olimpiade 2016 Rio de Janeiro.

Dengan beban target yang sedemikian beratnya, sudah seharusnya peraih medali emas pada SEA Games 2013 lalu itu mendapatkan tambahan jam terbang di kejuaraan tingkat dunia. Apalagi, sejak setelah SEA Games bulan Desember lalu, belum sekalipun Yuni - sapaannya - merasakan pentas internasional.

Namun, lagi-lagi persoalan anggaran yang menjadi ganjalan untuk memuluskan niat tampil pada kejuaraan internasional. Terdekat, pada bulan 20-28 Juni mendatang, Yuni dan Syarah Anggraini diharapkan bisa tampil dalam kejuaraan dunia junior di Kazan, Rusia.

"Itu jika ada uangnya," ujar manajer pelatnas Asian Games angkat besi, Dirdja Wihardja ketika ditemui Jawa Pos di kantor sekretariat PB PABBSI di Senayan, Jakarta, kemarin (14/5).

Surat pengajuan anggaran sudah dikirimkan PABBSI kepada pihak Prima Pratama sejak Selasa lalu (13/5). Anggaran sebesar itu sudah mencakup semuanya, mulai dari biaya hotel selama satu pekan lebih, akomodasi Indonesia-Rusia PP dan selama di sana, pendaftaran, visa, dan doping fee.

Jika dihitung, mulai hari ini masih ada sisa waktu lebih dari satu bulan. Namun, untuk persoalan anggaran ini, pihaknya tidak akan menunggu lama hingga menjelang kejuaraan.

"Terhitung dari pengajuan permohonan, kami berikan waktu sepuluh hari, jika tidak ada jawaban, ya kami tidak akan berangkat. Sayang memang, tapi mau bagaimana lagi," keluhnya.

JAKARTA - Sri Wahyuni Agustiani menjadi salah satu lifter andalan Indonesia dalam Asian Games 2014 di Incheon, 19 September-4 Oktober mendatang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News