Pagi Ini Bandara Ahmad Yani Dibuka Lagi
jpnn.com - SEMARANG- Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Jumat (14/2) mulai pukul 11.15 WIB ditutup sementara. Langkah ini diambil pihak PT Angkasa Pura II Bandara Ahmad Yanai Semarang seiring makin tebalnya abu vulkanik sebagai dampak erupsi Gunung Kelud.
General Manager PT Angkasa Pura II Bandara Ahmad Yani Semarang, Priyo Jatmiko mengatakan, penutupan bandara Ahmad Yani Semarang dilakukan demi keamanan dan keselamatan penerbangan. Pasalnya, abu vulkanik dikhawatirkan akan berpengaruh langsung dan membahayakan mesin pesawat jika dipaksakan terbang.
"Bandara Ahmad Yani Semarang kami tutup sementara waktu, dan rencananya baru akan kami buka kembali pada Sabtu (15/2) jam 07.00 WIB atau sembari melihat perkembangan di lapangan," katanya, kemarin.
Menurutnya, keputusan penutupan bandara dilakukan setelah pihak Angkasa Pura melakukan rapat bersama dengan seluruh maskapai penerbangan di Bandara Ahmad Yani Semarang. Hasil rapat tersebut menyimpulkan jika abu vulkanik berpotensi mengganggu perjalanan dan dapat merusak mesin pesawat.
"Setelah menimbang kondisi cuaca terkini sebagai dampak abu vulkanik Gunung Kelud, akhirnya kami mengeluarkan 'No Tice To Airman' (Notam), dan penerbangan ditutup mulai saat ini (Jumat-red) dan akan ditinjau ulang sampai besok (Sabtu-red)," ungkapnya.
Priyo menyatakan, sebelum status ditutup, Bandara Ahmad Yani pada Jumat (14/2) pagi telah memberangkatkan empat penerbangan tujuan Jakarta, dari 42 penerbangan yang ada.
Terkait potensi kerugian akibat penutupan bandara, Priyo mengaku, belum bisa menghitung. Namun begitu, yang pasti kerugian tidak hanya pada operator, tetapi juga dari maskapai penerbangan dan support airline, seperti Pertamina.
"Sebagai contoh, Pertamina tidak bisa mensuplay bahan bakar karena pesawat tidak operasioanal," ujarnya.
SEMARANG- Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Jumat (14/2) mulai pukul 11.15 WIB ditutup sementara. Langkah ini diambil pihak PT Angkasa
- NIP PPPK 2023 Sudah 100%, Penyerahan Harus di Akhir Bulan, Terungkap Alasannya
- Banjir di OKU, Kapolda Sumsel Kirim Bantuan untuk Masyarakat
- 57 Prajurit dari Yonif 754 Pemukul Cepat Lintas Medan Bergerak ke Markas KKB
- Ingat Ya, Kontrak Kerja PPPK 5 Tahun, tetapi Baru Setahun Bisa Dipecat
- TNI AL Bersama Tim SAR Gabungan Evakuasi Warga Desa Kadundung dan Saronda Terdampak Banjir
- Menjelang Pendaftaran PPPK 2024, Guru ASN di Sekolah Swasta Ditarik Lagi