Pajak Bikin Klub Spanyol Gusar
Selasa, 17 Juli 2012 – 14:45 WIB
Namun, Real tidak memiliki pilihan lain. Peran Ronaldo yang sangat vital buat Real serta penjualan jerseynya yang sangat laku, membuat Real mau tidak mau harus menyanggupinya. Toh, mereka tetap bisa mendapat untung dari sisi lain.
Baca Juga:
Problem pajak itu lebih dulu dialami Barcelona ketika menegosiasikan kontrak Seydou Keita. Gelandang bertahan asal Mali itu akhirnya lepas karena negosiasi buntu. Penyebabnya adalah tidak ada kesepahaman soal nilai kontrak yang dipotong pajak.
Keita sekarang hijrah ke klub Tiongkok Dalian Aerbin. "Tidak tercapai kesepakatan antara saya dengan Barcelona. Kami mengusahakannya, tetapi terlalu sulit buat saya. Ini karena tingginya pajak di sana," terang Keita.
Kontraknya di Barcelona memang habis pada akhir musim lalu, sehingga dia bisa angkat kaki dengan status free transfer. Masih ada sejumlah klub di Eropa yang terpikat, tetapi daya tarik Tiongkok sulit ditolak Keita.
KEBIJAKAN pajak di Spanyol benar-benar membuat klub sepak bola seperti Real Madrid dan Barcelona kelimpungan. Kalau sebelumnya para bintang lapangan
BERITA TERKAIT
- Borneo FC Vs Madura United: Tuan Rumah Bermasalah
- Jakim 2024 Digelar 23 Juni Mendatang, Upaya Promosikan Jakarta kepada Dunia
- Borneo FC Vs Madura United Malam Ini, Cleberson Siap Menjalankan Instruksi
- Thailand Gagal Lagi di VNL 2024, Kanada Buka Peluang ke Olimpiade Paris
- Luka Doncic Bawa Dallas Mavericks ke Final NBA Wilayah Barat, OKC Out!
- Jadwal Final Thailand Open 2024: Ana/Tiwi Main Sore Ini!