Pak Dosen, LBH Kan Mau Bimbingan Skripsi, Kok Dipaksa Begituan?
Selasa, 09 November 2021 – 12:33 WIB

Ketua Kongres Wanita Indonesia (Kowani) Dr Giwo Rubianto Wiyogo dalam webinar lansia berdaya mendukung tumbuh kembang anak yang dipantau di Jakarta, Ahad (8/8/2021). (ANTARA/Indriani)
Hal ini telah mencoreng dan memalukan dunia pendidikan.
“Ini sangat mencoreng dan memalukan dunia pendidikan. Ini sering terjadi mulai dari tingkat dasar hingga jenjang pendidikan tinggi."
"Akan tetapi banyak yang tidak mau mengungkapkan dengan berbagai alasan,” ujar Giwo saat dihubungi di Jakarta, dipublikasikan Selasa (9/11).
Menurut Giwo, selama ini perempuan yang menjadi korban tidak mau menyampaikan ke publik kasus pelecehan yang dialami.
Untuk itu, perempuan harus berani ke luar dari lingkaran tersebut.
“Jika terus diam, sampai kapan pelecehan seksual pada perempuan ini terus terjadi,” ucapnya.
Pelecehan seksual pada perempuan di perguruan tinggi terjadi karena berada pada posisi yang lemah.
Pelaku memanfaatkan relasi kuasa yang dimiliki.
Pak dosen, LBH kan mau bimbingan skripsi agar segera lulus, kok malah dipaksa begituan?
BERITA TERKAIT
- Nasib Korban Pencabulan oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut, Menyedihkan!
- 13 Santriwati Jadi Korban Syahwat Ustadz AF
- Cabuli Murid, Pelatih Karate Terancam Denda 900 Gram Emas
- Tingkatkan Daya Saing Dosen, UTB Gelar Sosialisasi Bareng Kepala LLDIKTI Wilayah IV
- RS Persada Angkat Bicara soal Kasus Dokter AYP Melecehkan Pasien, Dukung Proses Hukum
- Usut Dugaan Pelecehan Oknum Dokter di Malang, Polisi Kumpulkan Alat Bukti