Pak Eri Pengin Menyatukan Sekolah Negeri dan Swasta di Surabaya

Untuk itu, Eri juga menekankan agar para guru harus meningkatkan kemampuan personalnya dengan adanya berbagai literasi.
Dengan cara itu, diharapkan murid-muridnya juga punya keinginan dan kemampuan untuk membaca berbagai literasi.
Selain itu, lanjut dia, apabila ada sekolah swasta yang butuh infrastruktur, maka sekolah negerinya mengalah dulu kalau memang sudah bagus, sehingga harus gantian.
Bahkan, dia juga berharap sekolah negeri itu sadar bahwa sekolah swasta itu partnernya dan bukan saingannya.
"Kalau sudah begitu, maka anak-anak saya di Surabaya mau masuk negeri senang dan mau masuk swasta ya senang, karena antara SD dan SMP yang 9 tahun merupakan tanggung jawab saya," ujarnya.
Oleh karena itu, ia juga menegaskan bahwa apabila masih ada anak SD dan SMP yang menyampaikan bahwa sekolahannya jelek dan tidak nyaman, maka itu tanggungjawab Pemkot Surabaya.
Meski begitu, dia menyampaikan bahwa harus ada kesepakatan bersama antara sekolah negeri dan swasta, terutama jika muncul sekolah baru. Kira-kira sampai tahun berapa yang harus dibangun dan sekolah dimana saja yang harus dibangun pada anggaran berikutnya.
Sebab, katanya, tidak mungkin dicover semuanya dalam satu tahun anggaran.
Bagaimana warga Surabaya, setuju dengan rencana Wali Kota Eri Cahyadi yang ingin menyatukan sekolah negeri dan swasta?
- Prabowo Bakal Digitalisasi Sekolah, Siswa Bisa Belajar Dari Layar Televisi
- Sekolah Langganan Banjir Membuat Sudut Baca Digital
- Sentil Pemerintah Daerah, Prabowo Singgung Soal Jumlah Toilet di Sekolah
- Mendikdasmen: Presiden akan Berikan Smart Board, Pembelajaran Lebih Asyik
- BRT Gratis & Akses Sekolah untuk Semua Jadi Kado HUT ke-478 Kota Semarang
- Makan Bergizi Gratis dan Sekolah Gratis di SMK Mandiri 02 & SMA Mandiri Balaraja Patut Dicontoh