Pak Fahri, yang Penting Pernikahan Kahiyang Ayu Non-APBN

Pak Fahri, yang Penting Pernikahan Kahiyang Ayu Non-APBN
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Ibu Negara Iriana dan kedua putranya, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep menyalami sanak keluarga usai prosesi bleketepe. Foto: Iswara Bagus/Jawa Pos Radar Solo

jpnn.com, SOLO - Kritik Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah terhadap proses pernikahan putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu dengan Bobby Nasution, direspons oleh politikus PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari.

Fahri sebelumnya mengingatkan soal aturan di pemerintahan Jokowi -sapaan Persiden- bahwa pesta tidak boleh mengundang lebih dari 400 pejabat. Nah, Eva menyatakan jika pernikahan Kahiyang merupakan pesta rakyat dan bukan mengedepankan kemewahan.

"Ini pesta rakyat, terasa gede karena jumlah orang yang terlibat, bukan karena kemewahan yang simbolik atau aksesoris," ucap Eva kepada jpnn.com, Selasa (7/11).

Partisipasi masyarakat terhadap pernikahan anak pasangan Jokowi-Iriana menurut perempuan kelahiran Nganjuk, Jawa Timur ini, cukup tinggi. Karena tidak ingin menolak, Jokowi membukakan pintu bagi semua kalangan. Mulai dari PKL, tukang becak, relawan dan lainnya.

"Yang terpenting ini non-APBN plus tidak mau terima sumbangan ataupun amplop. Jadi presiden memfasilitasi rakyat bergembira," pungkas Anggota Komisi XI DPR ini. (fat/jpnn)

(Fahri Hamzah Kritik Pernikahan Kahiyang Ayu)


Pernikahan Kahiyang Ayu terasa besar karena jumlah orang yang terlibat, bukan karena kemewahan simbolik atau aksesoris.


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News