Pak Ganjar Beri Dua Jempol untuk Lurah Sunarto yang Lihai Menangani Covid-19

Pak Ganjar Beri Dua Jempol untuk Lurah Sunarto yang Lihai Menangani Covid-19
Gubernur Ganjar Pranowo bersama Lurah Sunarto. Foto: IG @ganjarpranowo

"Kami punya grup WA, Pak, untuk memantau semua warga. Jadi, setiap hari kami cek, ana ora wargane sing mriang (ada tidak warganya yang sakit). Kalau ada langsung ditangani," kata Sunarto.

Di Desa Karangnangka terdapat 33 warga yang positif Covid-19. Bagi warga yang menjalani isolasi di rumah, keluarga yang serumah pasien dianggap positif sehingga wajib melakukan isolasi.

"Urusan makanan kami support, Pak. Ada iuran dari RT dan warga sekitar. Dari kami juga berikan, tentu melihat apakah dia layak atau tidak," tegasnya.

Sunarto juga memperkenalkan Nakes Dadakan di desanya. Sunarto mengajari ibu-ibu Dasawisma menjadi tenaga kesehatan dadakan yang tugasnya mengecek kesehatan pasien positif Covid-19 setiap hari.

"Kalau mengandalkan bidan desa saja kan kasihan Pak, 24 jam ora turu (tidak istirahat). Makane Dawis tak optimalna (makanya Dawis saya optimalkan). Ana wong 16 pak, ibu-ibu Dawis sing dadi nakes dadakan (ada 16 orang ibu-ibu dawis yang jadi nakes dadakan)," terangnya.

Ganjar pun tak percaya begitu saja dengan cerita Sunarto. Dia meminta Sunarto menengok salah satu rumah pasien yang sedang isolasi. Ternyata, saat tiba di lokasi, ada dua ibu-ibu berpakaian APD lengkap yang sedang mengecek pasien isolasi.

"Nah itu pak, kui nakes dadakan (itu nakes dadakannya)" jelasnya.

Ternyata benar, di tempat itu ada dua ibu-ibu berpakaian APD lengkap sedang memeriksa pasien yang isolasi mandiri di rumah. Mereka mengatakan bahwa keduanya bukan tenaga kesehatan, melainkan ibu-ibu Dawis.

Saat dikunjungi Ganjar, Sunarto menjabarkan berbagai cara yang telah dilakukan di desanya selama pandemi covid-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News