Pak Ganjar Lebih Memilih Tugas Ini Daripada Jadi Menteri, Top!

Pak Ganjar Lebih Memilih Tugas Ini Daripada Jadi Menteri, Top!
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat acara Ngompol JPNN.com di Kantor JPNN.com, Jakarta, Rabu (12/8). Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku siap menjadi menteri, kalau memang diperintahkan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan diminta oleh Presiden Joko Widodo.

Namun ketika disuruh memilih, Ganjar lebih memilih tugas mulia mengamankan kebijakan pemerintah pusat, agar benar-benar sampai ke tingkat paling bawah.

"Kalau diperintahkan, saya siap (menjadi menteri), tetapi kan problemnya saya juga masih menjabat gubernur, belum selesai. Bu Mega itu juga kan perintahnya saya jadi gubernur," ujar Ganjar dalam program 'Ngobrol Politik' di kanal YouTube jpnn.com.  

Mantan anggota DPR dua periode ini kemudian menjelaskan perbedaan antara menteri dan gubernur. Untuk menjadi gubernur, harus lewat pemilihan kepala daerah. Artinya, penuh dengan kontestasi.

Sementara untuk menjadi menteri, dipilih berdasarkan otoritas penuh presiden.

"Jadi, kalau ditanya pilih mana, saya akan jawab sudah terlalu banyak yang bisa menjadi menteri. Partai-partai pendukung tentu menyiapkan kader terbaik. Saya memilih mengamankan keputusan agar sampai terlaksana di tingkat bawah," ucapnya.

Menurut pria kelahiran 28 Oktober 1968 ini, seorang gubernur merupakan wakil pemerintah pusat di daerah. Artinya, harus dapat menjadi jembatan antara pusat dan daerah.

"Ketika ada perintah untuk membereskan pandemi virus Corona (COVID-19), kami kerjakan. Kemudian ada perintah agar melakukan tes Covid lebih banyak lagi, kami lakukan. Siapkan kuartal ketiga ekonomi lebih baik, ya kami laksanakan," ucapnya.

Ganjar siap menjadi menteri jika diperintahkan partai dan diminta oleh Presiden Joko Widodo. Namun jika disuruh memilih, ia akan memilih mengamankan kebijakan presiden di tingkat bawah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News