Pak Ganjar Menolak Ajakan Makan Bersama Wali Kota Pekalongan, Ternyata ini Alasannya
jpnn.com, PEMALANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta sopirnya berhenti di kantor PJR masuk pintu tol Pemalang usai melakukan sidak pelaksanaan PPKM Mikro Darurat di Pekalongan dan Pemalang, Minggu (4/7).
Setelah keluar dari kendaraan, Ganjar langsung menuju masjid untuk salat asar. Setelah itu, dia kembali masuk ke mobil dan mengambil sebuah kotak kecil berwarna putih.
Ternyata, kotak kecil itu adalah ransum atau bekal berisi makan siang Ganjar. Kemudian, dia berjalan menuju parkiran mobil polisi dan membuka ransum makan siangnya itu.
Di dalam ransum tersebut, terlihat nasi putih dan dua tempe goreng berukuran kecil. Ada juga bungkusan sayur lodeh yang kemudian dia campurkan jadi satu.
Ganjar kemudian mencari tempat nyaman untuk makan. dia duduk di pembatas parkiran mobil, tanpa alas, kursi ataupun meja makan. Beberapa ekor kucing liar mendekat dan merayu mendapatkan jatah makanan.
" Wah kucinge njaluk jatah (kucingnya minta jatah). Saya numpang makan di sini ya Pak. Ayo Pak ikut makan, itu ada nasi kotak diambil. Makannya di sini saja. Jaga jarak ya," ucapnya pada petugas polisi yang mengawalnya.
Sebelumnya, Ganjar sempat diajak makan siang oleh Wali Kota Pekalongan. Namun, Ganjar dengan halus menolak, dan mengatakan sudah bawa bekal dari rumah.
"Saya tadi mau berangkat juga bingung, nanti makan siang di mana. Kan PPKM Darurat ndak boleh makan di warung. Ternyata istri saya bawain bekal dari rumah. Jadi sekarang saya sudah bawa bekal. Nanti gampang, saya makan di jalan," kata Ganjar kepada Wali Kota Pekalongan.
Sebelumnya, Gubernur Ganjar Pranowo sempat diajak makan siang oleh Wali Kota Pekalongan.
- Hadiri Sidang Putusan PHPU Pilpres 2024 di MK, Ganjar Singgung Kemerdekaan Hakim
- Kubu Prabowo Yakin Permohonan Pihak Anies & Ganjar Bakal Ditolak Hakim MK
- Mardiono PPP Hadiri Halalbihalal Golkar, Ganjar Merespons Begini
- Ganjar Pranowo Soal Peluang Bertemu Gibran: Pintu Saya tidak Pernah Tertutup
- Alasan Ganjar Tak Hadiri Open House di Rumah Megawati
- Presiden seperti Pimpinan Mafia Jika Pakai Kekuasaan Demi Kepentingan Pribadi