Pak Ganjar tak Menyangka Dapat Hadiah Lukisan Dokumenter dari Djoko Susilo
jpnn.com, SEMARANG - Pelukis asal Semarang Djoko Susilo (63) mengantarkan lukisan cat air berukuran 90x150 sentimeter untuk Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Selasa (20/4) malam.
Lukisan itu menggambarkan momen Ganjar makan satu meja dengan dua orang pengemis.
“Ini lukisan sebenarnya lukisan dokumenter. Jadi bukan imajiner bukan imajinasi kami pelukis, tapi kejadian yang sesungguhnya,” kata Djoko.
Djoko berkisah, mulanya dia ingin melukis momen pengemis makan. Kemudian, dia mencari gambar lewat mesin pencarian dan menemukan potret Ganjar sedang makan bersama pengemis.
“Saya waktu itu, mencoba melihat mencari objek. Saya buka google, kata kuncinya pengemis makan. Nah ketemu kok ada gambarnya Pak Gub saya lihat kok ketoke ngguyune tenanan opo ora. Jadi kelihatan bahagia,” tutur Djoko pada Ganjar.
Mendengar itu, Ganjar pun menceritakan latar belakang momen itu adalah saat dia berkunjung di Magelang pada 2019. Saat itu, Ganjar mampir di warung Kupat Tahu Pojok di Kota Magelang.
Begitu turun dari mobil, Ganjar yang hendak masuk warung, tiba-tiba dicegat dua wanita paruh baya, mereka hanya ingin salaman dengan orang nomor satu di Jawa Tengah itu.
“Nah ini cerita dari (lukisan). Makanya saya terkejut ketika ada foto dikirim ke wa (WhatsApp), kok ada hitam putih, tak pikir ini foto dibuat hitam putih dibuat sephia. Nah saya kaget ternyata lukisan beneran dan ini memang menarik, karena apa? untune ketok kabeh. Pak Djoko matur nuwun, terus berkarya,” kata Ganjar.
Gubernur Ganjar Pranowo mendapat lukisan dirinya dari pelukis asal Semarang Djoko Susilo.
- Hadiri Sidang Putusan PHPU Pilpres 2024 di MK, Ganjar Singgung Kemerdekaan Hakim
- Kubu Prabowo Yakin Permohonan Pihak Anies & Ganjar Bakal Ditolak Hakim MK
- Mardiono PPP Hadiri Halalbihalal Golkar, Ganjar Merespons Begini
- Ganjar Pranowo Soal Peluang Bertemu Gibran: Pintu Saya tidak Pernah Tertutup
- Alasan Ganjar Tak Hadiri Open House di Rumah Megawati
- Presiden seperti Pimpinan Mafia Jika Pakai Kekuasaan Demi Kepentingan Pribadi