Pak Gubernur, Tolong Pikirkan Hajat Hidup Masyarakat Batam

Pak Gubernur, Tolong Pikirkan Hajat Hidup Masyarakat Batam
Puluhan pengemudi taksi online melakukan demo depan kantor Pemko Batam, Senin (21/8). F. Cecep Mulyana/Batam Pos/jpg

"Di sinilah dituntut kecerdasan pemimpin dalam mencari solusi. Dia harus menomorsatukan kepentingan rakyat dibanding hanya sebatas menaati peraturan saja," ujarnya.

Terpisah, Sekretaris Asosiasi Digitalpreneur Entrepreneur Indonesia (ADEI) Kepri, Ammar Satria juga sangat menyesalkan hal ini.

Dia mengingatkan bahwa Batam sudah ditetapkan akan menjadi hub digital ke seluruh Indonesia oleh Presiden beberapa waktu lalu.

"Ini persoalan perizinan karena regulasinya belum jelas dari Kementerian terkait," katanya.

Dia kemudian mengatakan Presiden telah meminta agar segala macam bentuk perizinan dipangkas dan dipermudah termasuk untuk industri digital.

"Biasanya taksi online itu sudah mendapat izin dari pemerintah pusat," jelasnya.

Menurut Ammar, jika sudah mendapatkan dari pemerintah terkait, maka sudah cukup. "Jika harus mengurusnya lagi ke tingkat pemerintah daerah ataupun provinsi, kapan mau operasional," jelasnya lagi.

Dia mengingatkan bahwa perkembangan dunia digital tidak bisa dibendung lagi. "Makanya pemerintah harus bisa melakukan inovasi dalam kebijakan khususnya di bidang perizinan," pungkasnya.(leo)


Gubernur Kepri Nurdin Basirun resmi setop operasional angkutan online di Kota Batam, Kepulauan Riau.


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News