Pak Gubernur, Tolong Pikirkan Hajat Hidup Masyarakat Batam
"Di sinilah dituntut kecerdasan pemimpin dalam mencari solusi. Dia harus menomorsatukan kepentingan rakyat dibanding hanya sebatas menaati peraturan saja," ujarnya.
Terpisah, Sekretaris Asosiasi Digitalpreneur Entrepreneur Indonesia (ADEI) Kepri, Ammar Satria juga sangat menyesalkan hal ini.
Dia mengingatkan bahwa Batam sudah ditetapkan akan menjadi hub digital ke seluruh Indonesia oleh Presiden beberapa waktu lalu.
"Ini persoalan perizinan karena regulasinya belum jelas dari Kementerian terkait," katanya.
Dia kemudian mengatakan Presiden telah meminta agar segala macam bentuk perizinan dipangkas dan dipermudah termasuk untuk industri digital.
"Biasanya taksi online itu sudah mendapat izin dari pemerintah pusat," jelasnya.
Menurut Ammar, jika sudah mendapatkan dari pemerintah terkait, maka sudah cukup. "Jika harus mengurusnya lagi ke tingkat pemerintah daerah ataupun provinsi, kapan mau operasional," jelasnya lagi.
Dia mengingatkan bahwa perkembangan dunia digital tidak bisa dibendung lagi. "Makanya pemerintah harus bisa melakukan inovasi dalam kebijakan khususnya di bidang perizinan," pungkasnya.(leo)
Gubernur Kepri Nurdin Basirun resmi setop operasional angkutan online di Kota Batam, Kepulauan Riau.
Redaktur & Reporter : Budi
- 689 PPPK Batam Terima SK, Ini Pesan Muhammad Rudi
- 90 Pegawai Non-ASN di Batam tidak Masuk Kerja Seusai Cuti Lebaran
- DHL jadi yang Pertama Meluncurkan Pusat Logistik Kendaraan Listrik di Batam
- DPRD Imbau Perusahaan di Batam Membayarkan THR Tepat Waktu
- Tangkap Buronan Interpol, Polresta Barelang Terima Penghargaan dari Kedubes Jepang
- 4 Remaja Wanita Pelaku Perundungan di Batam yang Viral Sudah Ditangkap Polisi