Pak Guru Meninggal Usai Dipukul Murid, Istri Sedang Hamil

Pak Guru Meninggal Usai Dipukul Murid, Istri Sedang Hamil
Sianit Sinta (tengah), istri almarhum Achmad Budi Cahyanto, diapit sang ibu (kanan) dan mertuanya, Siti Khodijah, di rumah duka. Foto: GHINAN SALMAN/Jawa Pos Radar Madura/JPNN.com

jpnn.com, SAMPANG - Achmad Budi Cahyanto, guru seni rupa di SMAN 1 Torjun, Sampang, Madura, menghembuskan napas terakhir usai dipukul muridnya sendiri, inisial HZF.

Pak Guru itu meninggal dunia, Kamis (1/2) pukul 21.40 di RSUD dr Soetomo, Surabaya.

Empat bulan ke depan semestinya jadi hari-hari membahagiakan bagi pasangan Achmad Budi Cahyanto. Sebab, dia akan momong sang buah hati yang saat ini tengah dikandung sang istri, Sianit Sinta.

Itu kehamilan kedua bagi Anit, sapaan akrab Sianit Sinta. Sebelumnya, pada kehamilan pertama, dia keguguran.

Andai Anit tidak keguguran, pasangan suami istri tersebut memiliki anak laki-laki kembar. Itu berdasar hasil pemeriksaan ultrasonografi (USG).

Tapi, apa daya, nasib berkata lain. Guru honorer di SMAN 1 Torjun, Sampang, Jawa Timur, itu tak akan pernah bisa bertemu sang anak.

Kamis malam (1/2) di meninggal dunia di RSUD dr Soetomo yang diduga akibat pukulan si murid, HZF, di kelas pada siangnya.

”Kasian anak di dalam kandungan ini. Mau memanggil bapak ke siapa?” kata Anit di rumah duka di Dusun Pliyang, Desa Tanggumong, Kecamatan Sampang, seperti ditulis Jawa Pos Radar Madura.

Achmad Budi Cahyanto, Pak Guru honorer itu meninggal dunia usai dipukul muridnya. Sianit Sinta, istri Budi, saat ini sedang hamil.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News