Pak Kapolres Sampai Ikut Memakamkan Jenazah Korban COVID-19

Pak Kapolres Sampai Ikut Memakamkan Jenazah Korban COVID-19
Pemakaman jenazah warga Wonosobo korban COVID-19. Foto: ANTARA/HO - Polres Wonosobo

jpnn.com, WONOSOBO - Kapolres Wonosobo beserta jajarannya ikut terjun memakamkan jenazah korban COVID-19 warga Kecamatan Kaliwiro, Kabupaten Wonosobo karena keterbatasan petugas medis dan alat pelindung diri (APD).

"Kami beserta petugas Dinas Kesehatan memakamkan jenazah korban COVID-19. Tadi kami mengimbau warga untuk tidak mendekat, cukup kita saja karena mengenakan APD lengkap sehingga pemakaman ini bisa berjalan lancar," kata Kapolres Wonosobo AKBP Fannky Ani Sugiharto di Wonosobo, Selasa.

Warga Kaliwiro tersebut sebelumnya dirawat di Tangerang dan sampai di RSUD Setjonegoro Wonosobo pada Selasa pagi dan sekitar pukul 06.00 WIB meninggal dunia. Dalam proses pemakaman tidak mendapat adanya penolakan dari warga dan pemakaman dilaksanakan dengan tata cara pemakaman sesuai dengan agama Islam.

"Jarak pemakaman memang agak sulit sekitar 250 meter dari jalan, yang kita pikirkan hanya satu kemanusiaan. Saya berharap warga Wonosobo untuk menjaga kesehatan dan ayo mulai sadar diri gunakan masker, hindari keramaian agar penularan COVID-19 ini tidak semakin meningkat," katanya.

Direktur Utama RSUD Setjonegoro Wonosobo, Danang Sananto mengatakan pasien dari IGD RS Tangerang sudah dilakukan pemeriksaan awal dengan pemeriksaan yang cukup moderen yaitu dengan CT scan paru hasilnya menunjukkan ada ciri khas untuk pasien COVID-19 dan surat dari RS tersebut pasien positif COVID-19.

Oleh karena itu, katanya di sini langsung menjalankan protokol penanganan COVID-19, karena tidak mau ambil risiko.

"Kami menjalankan sesuai prosedur, insyaallah jenazah aman," katanya.

Menyinggung mengapa pasien boleh melakukan perjalanan, dia menyampaikan seperti diketahui di Jabodetabek kondisi semua rumah sakit sudah penuh karena angka pasien di sana luar biasa.

Kapolres Wonosobo beserta jajarannya ikut terjun memakamkan jenazah korban COVID-19 warga Kecamatan Kaliwiro, Kabupaten Wonosobo karena keterbatasan petugas medis dan alat pelindung diri (APD).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News