Pak Luhut Binsar Punya Kabar Gembira, Semoga Jadi Pertanda Baik

Pak Luhut Binsar Punya Kabar Gembira, Semoga Jadi Pertanda Baik
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan membagikan kabar gembira soal perekonomian dan kesehatan nasional. Foto: Ricardo/JPNN.com

"Kuncinya sebenarnya pengecekan time to time, dan pemeriksaan detail ke bawah. Jadi tidak bisa seperti fire and forget," kata Luhut.

Luhut menegaskan kombinasi pengetesan, penggunaan aplikasi PeduliLindungi, vaksinasi, serta protokol kesehatan bakal jadi langkah masif pemerintah untuk menangani pandemi Covid-19.

"Jadi kombinasi testing dengan PeduliLindungi, vaksin, jaga jarak, saya kira itu alat kami untuk menghindari kalau ada gelombang atau serangan berikutnya," imbuhnya.

Luhut Binsar membeberkan per 27 September 2021 pukul 12.00 WIB, kasus baru Covid-19 di Indonesia bertambah 1.390 kasus, lebih rendah dibandingkan Minggu (26/9) yang tercatat 1.760 kasus.

Kasus sembuh naik 3.771 kasus sementara kasus meninggal bertambah 118 kasus. Adapun kasus aktif sendiri sekarang berada pada posisi 40.270 kasus.

Kasus konfirmasi di Jawa-Bali juga tercatat turun 98 persen dari puncaknya pada 15 Juli 2021. Kasus aktif di Jawa-Bali juga turun 96 persen dari puncaknya pada 24 Juli 2021.

Luhut juga mengungkapkan tingkat reproduksi efektif (Rt) di wilayah Jawa-Bali juga terus menurun. Tingkat reproduksi efektif di Jawa tercatat 0,95 sementara Bali masih di titik 1,01.

Positivity rate Indonesia yang sudah di bawah 2 persen. Positivity rate adalah perbandingan antara jumlah kasus positif Covid-19 dengan jumlah tes yang dilakukan. Positivity rate dihitung berdasarkan jumlah kasus positif dibagi dengan jumlah orang yang menjalani tes.

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan membagikan kabar gembira soal perekonomian dan kesehatan nasional.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News