Seharusnya Pak Luhut Fokus Wujudkan Tol Laut ketimbang Sibuk Urus Bijih Nikel
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin menyindir kebijakan ekonomi Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan untuk urusan ekspor. Luhut begitu getol menyuarakan larangan ekspor bijih nikel.
Seharusnya, kata Ujang, Luhut fokus mewujudkan ide Presiden Jokowi tentang tol laut. Menurut dia, Presiden Jokowi program tol laut seolah tak kunjung terealisasi selama memimpin Indonesia.
"Luhut seharusnya berkonsentrasi bekerja mewujudkan tol laut yang dicanangkan Presiden Jokowi. Sudah hampir enam tahun pemerintahan (Jokowi) berjalan, tetapi faktanya tol laut itu 'maya' dan tak berwujud," tutur dia.
Menurut Ujang, para menteri era Jokowi khususnya Luhut, semestinya berusaha keras tidak menjadi penghambat program pemerintahan. Luhut, kata Ujang, tidak perlu menjadi beban bagi pemerintah.
“Adalah rahasia umum keberadaan Luhut di sekitar Istana menjadi alasan banyak kelompok kanan yang tak suka pemerintah. Kalau terus-menerus menjadi beban bagi pemerintahan, bagaimana mungkin ekonomi bisa membaik bila diserahkan pada sosok menteri seperti ini?” tegasnya. (mg10/jpnn)
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan yang getol menyuarakan larangan ekspor bijih nikel mengundang kritik.
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
- Total Aset Antam Mencapai Rp 42,85 Triliun, Naik dari Tahun Sebelumnya
- Smelter Tembaga PTFI Didorong Memberi Nilai Tambah untuk Indonesia
- Meliput Kawasan Nikel di Indonesia, Mendengar Kisah Kehidupan Manusia
- KPK Diminta Turun Tangan soal Dugaan Kasus Izin Tambang
- Antam Bidik Kenaikan Produksi dan Komoditas Pada 2024
- Soroti soal Isu Nikel di Indonesia, Pegiat Lingkungan Beri Catatan Ini