Pak Prabowo Enggan Kampanye karena Kasus Ratna Sarumpaet?

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago memprediksi ada sejumlah faktor yang membuat calon presiden Prabowo Subianto terkesan kurang bersemangat turun berkampanye belakangan ini.
Faktor-faktor tersebut antara lain, terungkapnya kasus dugaan hoaks Ratna Sarumpaet.
Kasus itu diprediksi cukup memengaruhi karena Ratna sebelumnya menjadi bagian dari kubu Prabowo-Sandiaga Uno.
Bahkan dalam kasus tersebut, sejumlah petinggi Koalisi Indonesia Adil Makmur berurusan dengan kepolisian, dipanggil sebagai saksi kasus Ratna.
Sebut di antaranya Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais dan Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Nanik S Deyang.
"Kasus Ratna saya kira ikut sedikit banyak mengurangi semangat Prabowo (berkampanye)," ujar Pangi kepada JPNN, Senin (15/10).
Faktor lain, kata Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting ini, kemungkinan karena besarnya biaya kampanye yang harus dikeluarkan untuk menyapa masyarakat dari Sabang sampai Merauke.
"Pilpres saat ini high cost. Lamanya waktu kampanye membuat sang penantang harus pandai dan pintar mengatur nafas. Jadi harus efektif, efisien dan lihai membaca momentum kapan harus habis-habisan," ucapnya.
Kasus hoaks Ratna Sarumpaet diprediksi cukup memengaruhi karena aktivis itu sebelumnya menjadi bagian dari kubu Prabowo-Sandiaga Uno.
- May Day, Prabowo Berikan 2 Hadiah Spesial untuk Buruh
- Lihatlah Aksi Presiden Prabowo Melepas Kemeja di Depan Buruh
- Prabowo Akan Hadir dan Beri Sambutan saat Perayaan Hari Buruh di Monas
- Ketua Umum KSPSI: Presiden Prabowo Bakal Hadiri Peringatan May Day di Monas
- Survei Rumah Politik Indonesia Publik Puas dengan Kinerja Prabowo-Gibran
- Hasan Nasbi Minta Maaf kepada Prabowo, Begini Kalimatnya