Pakai Fasilitas Umum Harus Bayar, Kawula Muda Protes

Pakai Fasilitas Umum Harus Bayar, Kawula Muda Protes
Sport Center Bengkulu. Foto: wikimapia

jpnn.com - BENGKULU - Pemerintah Provinsi Bengkulu mengkomersilkan beberapa lapangan olahraga di Sport Center, Pantai Panjang Kota Bengkulu. 

Jenis lapangan yang dikomesilkan adalah lapangan basket, voli dan lapangan futsal  dengan tarif  Rp 20.000 per jam untuk masing-masing lapangan. 

Namun kebijakan ini mendapat protes dari kawula muda yang sebelumnya biasa menggunakan lapangan tersebut tanpa bayar alias gratis. Meskipun retribusinya hanya Rp 20.000 per jam, tetap saja memberatkan, karena untuk sekali bermain paling singkat menghabiskan waktu 2-3 jam. 

"Kenapa harus harus membayar. Ini kan fasilitas umum. Seharunya tidak perlu bayar membayar," ujar Andi, salah seorang yang biasa berolahraga di lapangan tersebut kepada BE (Jawa Pos Group), kemarin.

Dikatakannya, pungutan mulai diberlakukan sejak tanggal 16 Juli lalu. Dimana masyarakat yang kerap berolahraga, baik futsal, voli maupun basket kaget akan adanya banner pengumuman tarif pemakaian lapangan di Sport Center tersebut. 

Pungutan juga dilakukan secara dadakan tanpa ada pemberitahauan sebelumnya. Sehingga ketika masyarakat telah menggunakan lapangan tersebut dengan terpaksa untuk membayar tarif yang telah ditetapkan tersebut.

"Kaget waktu diminta untuk membayar. Tapi mau gimana lagi, ya harus bayar," bebernya.

Menurutnya, pungutan tersebut seharusnya tidak perlu dilakukan,  karena dikhawatirkan akan membuat sepi fasiltias umum olahraga tersebut. Tak hanya itu, jika harus dilakukan pembayaran, fasilitas lapangan tersebut juga harus lengkap. BaikWC umum, kebersihan hingga fasilitas lainnya. 

BENGKULU - Pemerintah Provinsi Bengkulu mengkomersilkan beberapa lapangan olahraga di Sport Center, Pantai Panjang Kota Bengkulu.  Jenis lapangan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News