Pakai Rok Mini di Acara Resmi, Putri Presiden Dicap Tak Sopan

jpnn.com - WASHINGTON - Sasha dan Malia, dua putri Presiden AS Barack Obama dicap kurang sopan saat menghadiri acara resmi perayaan Thanksgiving di Gedung Putih.
Selain kurang sopan, Sasha (13) dan Malia (16), juga sempat disebut tampil kurang berkelas dan cenderung menunjukkan sikap bosan, oleh Elizabeth Lauten, direktur komunikasi untuk anggota kongres Stephen Fincher. Lauten menyatakan hal tersebut di laman facebook-nya, namun kemudian segera dia hapus.
Dikutip dari situs BBC, Senin (1/12), setelah menyatakan kritikan pedas itu, Lauten meminta maaf karena kata-katanya yang mungkin membuat keluarga Obama tersinggung.
Ia mengomentari tentang rok mini yang dipakai oleh kedua putri Obama. Ia juga menuduh kedua remaja itu kelihatan bosan ketika mereka berdiri di samping Obama dalam acara pelepasan burung kalkun di Gedung Putih.
Saat sebagian besar komentator melaporkan dengan penuh humor tentang ekspresi wajah Malia, 16 tahun, dan Sasha, 13 tahun, sepanjang acara itu, Lauten menyampaikan komentarnya secara terus terang.
Postingannya berbunyi, "Dear Sasha and Malia, saya mengerti kalian kini berada di usia remaja yang sulit, tapi kalian bagian dari Keluarga Nomor Satu. Cobalah menunjukkan kelas sedikit. Paling tidak hormati peran yang kalian mainkan," tulis Lauten.
Lauten juga menilai Sasha dan Malia tidak memberikan contoh yang baik. "Berpakaian dengan terhormat, bukan seperti di bar," sebutnya. (adk/jpnn)
WASHINGTON - Sasha dan Malia, dua putri Presiden AS Barack Obama dicap kurang sopan saat menghadiri acara resmi perayaan Thanksgiving di Gedung Putih.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Irlandia Desak Israel segera Buka Blokade ke Gaza
- 2 Mei 1945 dan Kisah Muslim Pahlawan Pengibar Bendera Palu Arit