Pakar: Bali Harusnya Lockdown Ketat Bukan Malah Dibuka Untuk Turis
Melihat angka-angka ini, Profesor Mahardika mengatakan daripada membuka diri lagi untuk menerima turis, Bali seharusnya menerapkan 'lockdown' ketat selama dua minggu untuk menekan kasus yang ada.
"Dengan data yang ada [sebenarnya] tidak memungkinkan kita untuk membuka diri bagi turis lokal maupun internasional," katanya.
"Rumah sakit sudah hampir penuh. Ini sudah lampu kuning, dan bahkan lampu merah bagi pemeritnah di Bali untuk melihat apakah sekarang waktu yang tepat untuk membuka diri bagi wisata, baik turis lokal maupun mancanegara."
"Ini harus dikaji dengan segera."
Turis lokal mulai berdatangan
Bali sudah dibuka untuk turis dalam negeri sejak 31 Juli lalu dengan ribuan orang dilaporkan sudah datang ke Bali.
Sementara turis manca negara rencananya akan dizinkan kembali mulai 11 September.
Foto dan video yang beredar di media sosial menunjukkan turis berada di pantai-pantai, dengan sebagian mengenakan masker.
Pulau Bali sebagai destinasi wisata utama di Indonesia sudah kembali dibuka untuk turis dalam negeri akhir Juli lalu
- Banyak Pekerja Start-Up yang Belum Tahu Haknya Sebagai Buruh
- Dunia Hari Ini: Ratusan Ribu Buruh Indonesia Turun ke Jalan Rayakan May Day
- Penyesuaian Tarif Parkir di Denpasar Resmi Diberlakukan Per 1 Mei 2024, Ini Perinciannya
- Dunia Hari Ini: Aktivitas Gunung Ruang Kembali Meningkat
- Dunia Hari Ini: Tornado Tewaskan 4 Orang di Oklahoma
- Dick Tamimi: Sosok di Balik Band Dara Puspita yang Pernah Dituduh Menyelundupkan Emas